Wisata  

Rekomendasi Wisata di Madura saat Liburan Idul Adha 2023, ada Wisata Alam Hingga Religi di Sumenep

Wisata Pantai Sembilan di Ambil dari Atas Menggunakan Dron

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Berikut ini wisata di Madura yang bisa dikunjungi wisatawan saat libur lebaran Idul Adha 2023.

Rekomendasi kali ini berada di wilayah Sumenep.

Banyak wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini.

Di antaranya adalah wisata pantai.

Kabupaten Sumenep kembali getol menggaet kunjungan wisatawan dengan mengenalkan beragam wisatawan andalan.

Setidaknya ada lima tempat wisata di Kabupaten Sumenep yang wajib dikunjungi dari sebanyak 17 destinasi wisata.

“Kami meyakini Sumenep punya daya tarik sendiri. Kami punya beberapa destinasi yang tidak hanya bahari saja, alam, heritage, wisata buatan, artinya komplit. Ini yang meyakinkan bahwa Sumenep destinasi tujuan wisata khususnya untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Pertama, Fauzi merekomendasikan Wisata Gili Iyang.

Gili iyang menjadi wisata andalan Kabupaten Sumenep yang menawarkan udara tersehat di dunia.

Gili iyang digadang memiliki kadar oksigen tertinggi kedua di dunia, setelah Yordania.

Kedua, Wisata Gili Labak.

Wisata Gili labak memiliki pesona bawah laut yang dapat menjadi alternatif liburan ke Sumenep.
 
“Ada Gili Labak kalau suka diving dan snorkling kita meyakini tidak kalah dengan Bunaken. Terus ada Pantai Sembilan, pantai Salopeng, pantai Lombang dan dan pantai Kasogi yang nanti kita buat city tour,” jelasnya.
 
Terlihat pesona kejernihan air laut dan kawasan terumbu karang. Pesona gili labak juga memikat para penggemar wisata bahari seperti snorkling.
 
Setelah melepas penat di wisata bahari, tak ada salahnya mampir sejenak ke Museum Keraton Sumenep.
 
Tempat wisata ini bisa menjadi jujugan wisata keluarga untuk mengenalkan nilai sejarah kepada anak-anak.
 
Terletak di Jalan Dr Soetomo no 6 Sumenep, Museum ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.30 WIB.
 
Tempat berikutnya adalah Pulau Mamburit.
 
Pulau ini menyajikan keindahan bawah laut dengan ciri khas terumbu karang dan pasir putih.
 
Pulau ini juga sangat cocok untuk aktivitas bawah laut seperti diving dan snorkeling.
 
Namun, butuh waktu lebih kama untuk melihat keindahan Pulau yang digadang mirip dengan wisata di Lombok maupun Bunaken.
 
Wisatawan harus melanjutkan perjalanan ke Pulau Kangean, sekitar 20 menit dari Sumenep.
 
Ia menjadi salah satu pulau di antara 126 pulau di Sumenep.
 
Ke lima, wisata religi dengan berkunjung ke Masjid Agung Sumenep.
 
Masjid megang identik berwarna kuning ini menjadi pusat wisata religi yang tak boleh dilewatkan.
 
Masjid ini memiliki sejarah ikon panjang Kabupaten Sumenep.
 
Letaknya pun cukup mudah dijangkau lantaran berhadapan dengan alun-alun Kota Sumenep.
 
Kalender Event Sumenep
Guna mendongkrak kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Sumenep menginisiasi kalender event sepanjang tahun 2023.
 
Kalender event 2023 tersebut diisi berbagai kegiatan mulai skala lokal hingga internasional.
 
Achmad Fauzi menyebut, secara keseluruhan ada 54 even yang disiapkan sepanjang tahun 2023.
 
Dari puluhan even tersebut, ada lima even andalan yang diharap bisa signifikan mendongkrak kunjungan wisatawan.
 
Fauzi menyebut di antaranya Sumenep Culture Festival, Soul of Madura yang di dalamnya terdapatan beberapa event.
 
Ada karapan sapi, ada jamasan keris, pameran keris, ada pagelaran seni budaya se-Madura, pameran akik, festival batik dan produk unggulan UMKM, dan sebagainya.
 
“Ada rangkaiannya. Kami kemas Sumenep Culture Festival satu hari ada banyak event itu,” kata Achmad Fauzi.
 
Even lainnya Oxygen Sunmori Funbike, yakni even bersepeda di Pulau Gili Iyang.
 
Gili iyang sendiri merupakan pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia.
 
Selanjutnya ada Sumenep Heritage Beach Marathon yang dimulai dari Keraton Sumenep dan berakhir di pantai.
 
Kegiatan ini digadang akan menghadrikan pelari skala internasional.
 
Selanjutnya adalah MTB Bumi Jokotole, kegiatan bersepeda ini memiliki rute pegunungan Sumenep.
 
“Menikmati sisi keindahan lain jadi ke gunung,” katanya.
 
Tak ketinggalan adalah Festival Musik Tong-tong se-Madura.
 
“Yang lain event reguler yang biasanya dilakukan, kayak pawai budaya, ghatering komunitas sport, kontes ayam bekisar,” tutupnya.
  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon