FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dalam orasi politik yang penuh makna, KH. Muhammad Salahuddin A. Warits, akrab disapa Ra Mamak, menyampaikan refleksi mendalam mengenai kejayaan Sumenep di masa lalu. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah Lubangsa itu mengobarkan semangat pendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, KH. Ali Fikri dan KH. Muh. Unasi Ali Hisyam (FINAL), untuk terus berjuang dalam kontestasi pilkada.
Sebagai adik kandung KH. Ali Fikri, Ra Mamak menegaskan bahwa pilkada bukan sekadar ajang politik, tetapi bagian dari ikhtiar dan tirakat dalam memilih pemimpin. Ia mengingatkan para pendukung agar tetap fokus pada tujuan utama dan tidak tergoda oleh hal-hal yang dapat melemahkan perjuangan.
“Ja’ sampe’ ngala’ tompe, mowang tompeng (jangan sampai mengambil hal kecil dan mengorbankan hal besar),” serunya di depan massa pendukung.
Ra Mamak juga menekankan bahwa pilkada bukan semata soal menang atau kalah, tetapi lebih kepada keberanian rakyat untuk memilih dan memperjuangkan aspirasinya.
“Mari jadikan ini sebagai perjuangan bersama. Jika kita kalah, maka kalah dari yang lebih unggul, dan itu tetap membanggakan karena kita telah bertarung,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menambahkan, kemenangan sejati adalah hasil dari perjuangan yang dilandasi niat baik dan rida Allah SWT. Menurutnya, keberhasilan bukan hanya diukur dari hasil akhir, tetapi dari nilai-nilai yang diperjuangkan selama prosesnya.
“Berjuang berarti kita telah menang, karena kita berhasil mengalahkan nafsu dan menjauhkan diri dari praktik seperti politik uang. Mari jadikan perjuangan ini bernilai ibadah,” pungkasnya.
Orasi ini berhasil membakar semangat para pendukung paslon FINAL untuk terus melangkah dengan keyakinan dan komitmen menuju pilkada yang bermartabat.