Produksi Padi dan Beras Jatim 2024 Turun, Berpotensi Meningkat di 2025

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli (Foto: Vivin/InfoPublik)

FALIHMEDIA.COM | SURABAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli, mengungkapkan bahwa produksi padi dan beras di Jawa Timur pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pernyataan tersebut disampaikannya melalui siaran pers, Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim, Selasa (4/3/2025).

“Produksi padi sepanjang 2024 mencapai 9,27 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun 0,44 juta ton atau 4,53% dari tahun 2023 yang mencatatkan 9,71 juta ton GKG,” ujarnya.

Sementara itu, produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk di 2024 sebesar 5,35 juta ton, turun 0,25 juta ton atau 4,53% dari 5,61 juta ton pada tahun sebelumnya.

Zulkipli menjelaskan bahwa produksi padi tertinggi di 2024 terjadi pada April dengan 2,14 juta ton GKG, sementara produksi terendah terjadi pada Januari, yakni 0,28 juta ton GKG.

“Penurunan paling besar tercatat pada Subround Januari–April 2024 dengan penurunan 0,55 juta ton GKG (11,97%) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tuturnya.

Hal ini disebabkan oleh turunnya produktivitas dan luas panen sebesar 0,10 juta hektare (13,06%).

Namun, peningkatan produksi padi terjadi pada Subround Mei–Agustus 2024 dan September–Desember 2024, masing-masing naik 0,04 juta ton GKG (1,13%) dan 0,07 juta ton GKG (3,90%).

Beberapa daerah mengalami penurunan produksi padi di 2024, antara lain Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Banyuwangi. Sebaliknya, peningkatan produksi tercatat di Kabupaten Tuban, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo.

Kabupaten dengan produksi padi tertinggi di 2024 adalah Lamongan, Ngawi, dan Bojonegoro, sementara daerah dengan produksi terendah adalah Kota Mojokerto, Kota Batu, dan Kota Blitar.

Pada Januari 2025, produksi padi diperkirakan mencapai 0,38 juta ton GKG. Sementara itu, potensi produksi padi dari Februari hingga April 2025 diperkirakan mencapai 4,42 juta ton GKG, sehingga total potensi produksi pada Subround Januari–April 2025 mencapai 4,80 juta ton GKG. Angka ini menunjukkan peningkatan 0,76 juta ton GKG (18,68%) dibandingkan Subround yang sama di 2024 yang hanya 4,04 juta ton GKG.

Kabupaten dengan potensi produksi tertinggi pada periode Januari–April 2025 adalah Bojonegoro, Lamongan, dan Jember, sementara daerah dengan potensi produksi terendah adalah Kota Mojokerto, Kota Batu, dan Kota Pasuruan.

Namun, beberapa daerah berpotensi mengalami penurunan produksi padi di awal 2025, seperti Ngawi, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. Sebaliknya, peningkatan produksi yang signifikan diprediksi terjadi di Bojonegoro, Blitar, dan Tuban.

Sepanjang 2024, produksi beras yang dikonversi dari padi mencapai 5,35 juta ton, turun 0,25 juta ton atau 4,53% dari tahun 2023 yang sebesar 5,61 juta ton. Produksi beras tertinggi terjadi pada April dengan 1,23 juta ton, sedangkan yang terendah terjadi pada Januari dengan 0,16 juta ton.

Pada Januari 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 0,22 juta ton, sementara potensi produksi sepanjang Februari–April 2025 diperkirakan mencapai 2,55 juta ton. Total potensi produksi beras pada Subround Januari–April 2025 diperkirakan 2,77 juta ton, meningkat 0,44 juta ton (18,68%) dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya 2,34 juta ton.

Zulkipli menjelaskan bahwa produksi padi dihitung berdasarkan luas panen bersih dikalikan dengan produktivitas.

“Untuk tanaman padi di sawah, luas panen dikoreksi dengan konversi galengan. Sementara itu, untuk padi di lahan bukan sawah, luas galengan tidak diperhitungkan,” katanya.

Sementara itu, produksi beras diperoleh dari konversi produksi padi dengan mempertimbangkan faktor konversi gabah ke beras serta susut akibat kehilangan gabah selama proses panen dan pengolahan.

Data ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan pangan yang lebih baik untuk mengantisipasi fluktuasi produksi padi dan beras di Jawa Timur.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *