FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kekuatan suatu negara tercermin dari kondisi aparat TNI dan Polri. Hal ini ia sampaikan dalam arahannya di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025 yang digelar di Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1/2025).
Menurut Prabowo, negara yang gagal biasanya ditandai dengan lemahnya institusi pertahanan dan keamanan.
“Tentara dan polisi adalah representasi nyata kehadiran negara, serta menjadi pilar dalam menegakkan kedaulatan dan eksistensi bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa berbagai regulasi, mulai dari Undang-Undang Dasar hingga peraturan presiden, tidak akan memiliki makna tanpa penegakan hukum yang kuat.
“Sebagus apa pun rencana suatu bangsa, jika tidak bisa diimplementasikan, maka tidak ada artinya,” tambahnya.
Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 15.19 WIB dengan mengenakan pakaian safari lengan panjang. Ia disambut langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Rapim TNI-Polri 2025 mengusung tema “Sinergisitas TNI-Polri Siap Mendukung Asta Cita Guna Terwujudnya Indonesia Emas 2045.” Kegiatan ini telah berlangsung sejak pagi, dengan sesi pembekalan dari Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kapolri berharap, pembekalan ini dapat memperluas wawasan peserta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.