FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Kepolisian melakukan penutupan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Negara menjelang aksi demonstrasi “Indonesia Gelap” oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (17/2/2025).
Berdasarkan pantauan di lokasi, barikade beton dan kawat berduri telah dipasang sejak pukul 13.30 WIB sebagai langkah pengamanan. Sementara itu, ruas jalan menuju MH Thamrin dan Medan Merdeka Selatan tetap dibuka, namun terjadi kepadatan lalu lintas akibat rekayasa tersebut.
Hingga pukul 14.00 WIB, massa aksi belum tampak memulai demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (19/2/2025).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa 1.623 personel telah dikerahkan untuk menjaga keamanan selama aksi berlangsung.
“Personel akan disebar di beberapa titik, termasuk Bundaran Patung Kuda dan Istana Negara,” ujarnya.
Terkait rekayasa lalu lintas, Susatyo menyebut bahwa penutupan bersifat situasional.
“Jika jumlah demonstran meningkat signifikan, arus kendaraan akan dialihkan,” paparnya.
BEM SI mengusung lima tuntutan utama dalam aksi ini, salah satunya adalah desakan agar Presiden Prabowo mencabut kebijakan efisiensi anggaran.
Selain itu, mereka juga menuntut transparansi pembangunan, kejelasan program MBG, penolakan revisi UU Minerba, menolak dwifungsi TNI, mengadili mantan Presiden Jokowi, serta pengesahan RUU Perampasan Aset.
Menurut Koordinator BEM SI, Herianto, sekitar 5.000 mahasiswa dari berbagai universitas diperkirakan akan bergabung dalam aksi hari pertama di Jakarta.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
p2C0VxaOOKL