Pertumbuhan Ekonomi dan IPM Sumenep Melonjak Signifikan di Bawah Kepemimpinan Achmad Fauzi

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Kabupaten Sumenep menunjukkan peningkatan ekonomi yang mengesankan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi wilayah ini meningkat dari 2,16 persen pada tahun 2021 menjadi 3,11 persen pada tahun 2022. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 5,35 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Timur dan nasional.

“Pertumbuhan ekonomi Sumenep dalam beberapa tahun terakhir adalah yang tertinggi di Madura Raya,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada Rabu (31/7/2024).

Tak hanya di sektor ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumenep juga meningkat signifikan, dari 67,74 pada tahun 2021 menjadi 68,49 pada tahun 2022, dan mencapai 69,13 persen pada tahun 2023. Fauzi optimis, dengan kebijakan yang tepat sasaran, angka IPM di Sumenep akan terus meningkat.

“IPM Sumenep terus meningkat sebesar 0,64% dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan kinerja optimal Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tambahnya.

Salah satu prestasi yang dicapai Bupati Fauzi adalah berhasil menekan angka pengangguran terbuka menjadi 1,71 persen, terendah di Madura. Selain itu, Indeks Gini Ratio Sumenep juga berhasil ditekan menjadi 0,287, lebih baik dibandingkan Jawa Timur yang sebesar 0,387 dan nasional 0,388.

“Jika dibandingkan dengan nasional dan Provinsi Jawa Timur, Indeks Gini Kabupaten Sumenep lebih baik,” jelas Fauzi, yang juga merupakan ketua DPC PDIP Sumenep.

Kabupaten Sumenep juga mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 18,70% pada tahun 2023, berkurang sebanyak 0,06%. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 mencapai 206.100 jiwa, berkurang sebanyak 100 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya.

Fauzi menambahkan, penurunan angka kemiskinan sejalan dengan peningkatan nilai investasi di Kabupaten Sumenep, yang meningkat sebesar 400 miliar rupiah dari tahun 2022 ke tahun 2023. Meskipun demikian, Fauzi mengaku terus bekerja keras untuk mengatasi angka kemiskinan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Ia optimis bahwa angka kemiskinan di Sumenep akan berkurang drastis dalam beberapa tahun mendatang dengan kebijakan yang pro-rakyat dan mendukung UMKM. Pertumbuhan sektor pariwisata di Sumenep yang terus meningkat juga menjadi faktor penting, memberdayakan masyarakat pedesaan dan membuka lapangan kerja baru.

“Peningkatan investasi ini membuka lapangan kerja baru bagi warga Sumenep,” jelasnya.

Jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Sumenep terus meningkat, dari 248.158 pengunjung pada tahun 2021 menjadi 1.388.922 pengunjung pada tahun 2023. Kontribusi terbesar pada tahun 2023 berasal dari berbagai acara, dengan total 346.202 pengunjung.

“Jumlah kunjungan wisata meningkat signifikan, dengan penyumbang terbesar dari berbagai kegiatan event,” tegas Fauzi.

Sektor UMKM di Sumenep juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, seiring dengan peningkatan investasi dan kunjungan wisatawan. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan UMKM di Kabupaten Sumenep meningkat sebesar 4,35%, dari 281.467 UMKM pada tahun 2021 menjadi 282.712 UMKM pada tahun 2023.

Dengan pencapaian ini, Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo terus menunjukkan perkembangan positif di berbagai sektor, membawa harapan baru bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon