Penyebab Rambut Berubah Warna dan Tekstur

Ilustrasi (Pexels)

FALIHMEDIA.COM – Rambut yang sehat, indah dan berkilau merupakan dambaan semua orang, khususnya kaum perempuan. Tapi terkadang rambut memiliki bermacam-macam masalah, seperti halnya rambut rontok, kusam dan bercabang sehingga membuat rambut jelek.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya perawatan baik di salon maupun dirumah sendiri. Dan juga perlu diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan, berikut penyebab rambut berubah warna dan tekstur:

Rambut sering terkena suhu panas
Suhu panas yang tinggi bisa mengubah bentuk helai keratin rambut, suhu di atas 300°F menyebabkan rambut lebih lemah dan kehilangan elastisitasnya dan juga menjadi rentan terhadap kerusakan.

Dengan menggunakan alat pengering rambut, catok atau pun pengeriting rambut memang bisa membuat rambut bagus, namun hal ini justru meningkatkan resiko terhadap rambut sehingga rambut bisa rusak.

Dengan begitu, suhu tinggi bisa berdampak negatif pada kesehatan rambut. Dan juga ketika merubah warna dan tekstur pada rambut, sehingga kutikula rambut yang bertindak sebagai pelindung dan perisai untuk korteks bagian dalam sudah tidak elastis dan kuat.

Menggunakan Bahan Kimia
Perawatan rambut dengan menggunakan produk kimia telah menjadi kebutuhan sehari-hari, seperti halnya melakukan bleaching, pewarnaan maupun rebonding hal itu akan berpotensi membuat perubahan warna dan tekstur rambut.

Hal ini menjadi kontribusi pada penurunan kesehatan kulit kepala, dan bahkan bisa menyebabkan penipisan pada rambut lebih awal dari yang diharapkan. Apalagi ketika menggunakan bahan kimia terus menerus.

Pasalnya, kulit kepala merupakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan rambut yang tepat, bahan kimia merupakan bahan yang mudah diserap oleh kulit kepala dan juga menurunkan kualitas pertumbuhan rambut baru.

Mempunyai Gejala Penyakit Tertentu
Perubahan warna dan juga tekstur pada rambut bisa menjadi gejala penyakit tertentu, seperti osteoporosis, gangguan sistem kekebalan dan autoimun dan termasuk sindrom Marie Antoinette, sindrom Werner dan juga vitiligo.

Gejala Perubahan Gen yang Memberi Warna pada Rambut
Warna rambut dapat di tentukan oleh gen, baik gen yang hidup maupun gen mati, dengan demikian warna rambut bisa berubah. Dan juga ketika jalur produksi melanin yang menjadikannya eumelanin, gen lain dapat merubah dan mengurangi jumlah eumelanin yang diproduksi.

Sehingga dengan kejadian tersebut bisa menyebabkan rambut pirang, warna yang terjadi pada rambut berkisar sehingga spektrum warna yang luas dari pirang kuning muda bahkan hingga hitam. Sehingga ketika sudah demikian maka gen yang terpenting adalah gen yang bisa membuat pigmen, seperti yang bisa memberi warna pada rambut.

Pigmen ini juga di sebut sebagai melanin, dimana pigmen ini yang bisa memberi warna pada kulit. Melanin ini di buat oleh sel khusus (melanosit), terutama di bagian bawah helai rambut. Saat sel-sel bisa membuat banyak melanin, rambut berubah menjadi cokelat atau hitam. Dan jika sel-sel sudah tidak menghasilkan banyak melanin, maka rambut akan bisa berubah menjadi pirang.

Stres atau Trauma Tertentu
Perubahan pada warna dan tekstur rambut, tidak hanya terjadi ketika terpapar suhu panas, perubahan gen, gejala penyakit tertentu dan juga menggunakan bahan kimia. Stres juga dapat berpengaruh terhadap rambut, dengan mengalami stres bisa menyebabkan perubahan mitokondria dan juga bisa mengubah rambut beruban.

Jika sudah melihat perubahan tersebut, hal ini menandakan kondisi stres yang dialaminya memerlukan perawatan, oleh sebab itu, hal ini bisa membuat rambut menjadi uban dan rontok.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon