FALIHMEDIA.COM – Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Proses terjadinya gerhana bulan terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bayangan bumi jatuh pada bulan.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang proses terjadinya gerhana bulan:
Bulan Berada dalam Orbitnya
Bulan berada dalam orbitnya di sekitar bumi, yang memakan waktu sekitar 29,5 hari. Saat bulan berada di sekitar bumi, ia juga mengelilingi matahari bersama dengan bumi.
Bulan Memantulkan Cahaya Matahari
Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya matahari. Saat matahari bersinar pada bulan, cahaya tersebut dipantulkan kembali ke bumi.
Matahari, Bulan, dan Bumi Berada pada Posisi yang Tepat
Proses terjadinya gerhana bulan terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada pada posisi yang tepat. Bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga bayangan bumi jatuh pada bulan.
Bayangan Bumi Jatuh pada Bulan
Bayangan bumi yang jatuh pada bulan disebut umbra. Ketika bulan berada dalam umbra bumi, bulan tidak dapat memantulkan cahaya matahari secara langsung, sehingga terjadi gerhana bulan.
Gerhana Bulan Terjadi
Gerhana bulan terjadi ketika bulan berada dalam umbra bumi selama beberapa jam. Selama periode ini, bulan terlihat merah kecoklatan atau jingga, tergantung pada kondisi atmosfer di bumi.
Itulah proses terjadinya gerhana bulan. Fenomena ini terjadi secara berkala dan dapat diamati dari seluruh dunia.
Gerhana bulan menunjukkan keindahan alam yang luar biasa dan memberikan kesempatan bagi para astronom dan pengamat alam untuk mempelajari lebih lanjut tentang alam semesta kita.