FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dipimpin oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi. Langkah ini melibatkan pengecekan langsung ke distributor dan gudang penyangga.
Asisten II Setda Kabupaten Sumenep, Abd. Madjid, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran hingga sampai ke tangan para petani.
“Kami mengadakan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke petani. Ini dilakukan agar tidak ada kelangkaan pupuk yang merugikan mereka,” kata Madjid, Selasa (13/8/2024).
Madjid menjelaskan bahwa proses distribusi pupuk bersubsidi dari distributor ke kios dan kelompok tani sudah menggunakan sistem yang baik. Namun, pengawasan lebih ketat diperlukan di tingkat kelompok tani agar tidak terjadi penyimpangan.
“Kami berupaya melakukan pengawasan ketat dari distributor hingga kelompok tani. Kelompok tani harus disiplin dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada anggotanya agar kelangkaan bisa dihindari,” tambahnya.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, juga menyampaikan bahwa hasil Monev menunjukkan stok pupuk bersubsidi di gudang penyangga aman.
“Stok pupuk bersubsidi di gudang penyangga dalam kondisi aman, jadi petani tidak perlu khawatir,” ujar Dadang.
Dadang pun mengimbau kelompok tani untuk segera menebus pupuk bersubsidi sebagai persiapan untuk masa tanam berikutnya pada tahun ini.
“Dengan stok yang aman, kami berharap kelompok tani segera menebus pupuk bersubsidi agar persiapan masa tanam berjalan lancar,” pungkasnya.