Daerah  

Pemdes Galis Giligenting Gelar Lomba Make Up dengan Mata Tertutup, Semarak HUT RI ke-79

Peserta Lomba Make Up dengan mata tertutup di Desa Galis Giligenting mencoba merias wajah, menciptakan momen penuh tawa dalam perayaan HUT RI ke-79 (Foto: Syafi'ih)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, Pemerintah Desa (Pemdes) Galis, Giligenting, Kabupaten Sumenep, mengadakan lomba yang tak biasa namun penuh keseruan. Lomba Make Up dengan mata tertutup menjadi salah satu acara yang paling dinanti dalam rangkaian perayaan HUT RI tahun ini.

Lomba unik ini digelar di Taman Desa Galis dan berhasil menarik perhatian banyak warga. Peserta lomba, yang terdiri dari dua orang per tim yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan remaja putri, ditantang untuk merias wajah timnya dengan mata tertutup. Hal ini tentu menambah tingkat kesulitan dan sekaligus keseruan acara, di mana para peserta harus mengandalkan insting dan perasaan mereka untuk merias wajah timnya.

Ketua panitia acara, Moh Aminuddin Firmansyah, menjelaskan bahwa ide lomba ini muncul untuk menambahkan elemen kejutan dan kegembiraan dalam perayaan kemerdekaan.

“Kami ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dan menghibur. Lomba Make Up dengan mata tertutup ini adalah cara kami untuk mengajak warga bergembira sambil merayakan kemerdekaan dengan cara yang kreatif,” ujarnya, Kamis (22/8/2024).

Suasana taman desa dipenuhi dengan gelak tawa saat peserta mulai merias timnya tanpa melihat. Hasil riasan yang jauh dari sempurna justru menjadi daya tarik tersendiri, di mana beberapa peserta malah terlihat semakin kocak dengan alis yang tidak sejajar atau lipstik yang melenceng dari garis bibir.

“Lomba ini sangat menghibur, saya belum pernah tertawa sepuas ini. Meskipun sulit, semua peserta tetap bersemangat dan tampil dengan percaya diri,” kata Nurhasanah salah satu warga yang ikut menyaksikan acara tersebut.

Kreativitas dan semangat peserta dalam mengikuti lomba ini membuat acara semakin semarak. Para pemenang lomba dipilih berdasarkan kriteria yang meliputi keberanian, kreativitas, dan tentu saja, hasil riasan yang paling menarik perhatian penonton.

“Lomba ini adalah contoh bagaimana kita bisa merayakan kemerdekaan dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadakan acara yang seru dan kreatif dalam merayakan HUT RI,” tambah Firman.

Semangat kebersamaan dan keceriaan terlihat jelas di wajah para peserta dan warga yang hadir dari berbagai desa.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon