FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Sebanyak 15 grup musik keroncong dari berbagai wilayah di Jawa Timur unjuk kebolehan dalam Parade Musik Keroncong 2024 yang digelar di Kabupaten Sumenep. Acara ini menjadi ajang penting untuk melahirkan bakat-bakat baru dan mengembangkan musik keroncong agar tetap eksis, bukan hanya menjadi bagian dari sejarah.
“Kami berharap anak-anak muda dapat mencintai dan turut mengembangkan musik keroncong sehingga seni musik ini tetap hidup dan dapat bersaing dengan genre musik lainnya,” ujar Ali Arif, Ketua Paguyuban Musik Keroncong Indonesia (Pamori) Kabupaten Sumenep, saat membuka acara di Hotel El -Malik, Sabtu (12/10/2024).
Ali Arif optimistis bahwa dengan kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh para musisi keroncong, akan muncul artis-artis keroncong muda dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, khususnya Sumenep. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, terutama para pecinta musik keroncong, untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya leluhur ini.
“Keroncong seharusnya tidak hanya ditampilkan di acara pentas seperti ini, tetapi juga dalam berbagai kegiatan masyarakat lainnya,” tambahnya.
Grup-grup keroncong yang ikut meramaikan Parade Musik Keroncong 2024 berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya, Jember, Trenggalek, Banyuwangi, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Magetan, Jombang, Pamekasan, dan Pandaan.
Ali Arif juga menegaskan komitmen Pamori untuk menjadi wadah bagi pecinta musik keroncong dengan menjalin kerja sama dengan berbagai elemen di setiap daerah. Tujuan utamanya adalah untuk menarik minat generasi muda agar lebih tertarik dalam mengembangkan musik keroncong di masyarakat saat ini.
“Kami ingin seni musik keroncong semakin diminati oleh generasi muda dan dapat terus berkembang di tengah masyarakat,” tutup Ali Arif.