FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Partai NasDem yang dipimpin oleh Surya Paloh membuat langkah mengejutkan dalam Pilkada Sumenep 2024 dengan memberikan dukungan kepada petahana Achmad Fauzi Wongsojudo. Rekomendasi ini resmi dijatuhkan menjelang Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Ya, Pilkada Sumenep sudah diputuskan. NasDem juga sudah bergabung, meninggalkan PPP sendirian. Mas Kiai Ali Fikri Warits tidak bisa ikut bertarung di Pilkada Sumenep,” ujar seorang sumber dilansir Kabar Madura, Rabu (14/8/2024).
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal memenuhi ambang batas minimal jumlah kursi di DPRD Sumenep untuk mengusung calon sendiri dalam Pilkada. Dengan hanya mengantongi 6 kursi, PPP tidak mampu mencapai syarat minimal 20 persen dari total 50 kursi yang tersedia, yakni setidaknya 10 kursi.
Langkah NasDem yang memberikan dukungan kepada petahana cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya, Sekretaris DPD Partai NasDem Sumenep, A. Hosaini Adhim, menyuarakan kritik terhadap isu calon tunggal di Pilkada Sumenep 2024.
“Masih ada dinamika politik yang berlangsung. Hingga kini, kami belum menerima rekomendasi dari DPP terkait sikap politik dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep,” ujar Hosaini pekan lalu, Rabu (7/8/2024).
Pada saat itu, DPD NasDem Sumenep masih menunggu rekomendasi dari DPP atas beberapa nama yang diusulkan, termasuk Kiai Unais Ali Hisyam, Kiai Ali Fikri Warits, Aziz Salim Syabibi, mantan Ketua DPD Partai NasDem Sumenep Moh Hosni, dan Suharinomo.
Nama-nama tersebut mencerminkan keinginan DPD Partai NasDem Sumenep untuk menjaga dinamika politik tetap hidup, menghindari aklamasi yang dapat terjadi jika semua partai politik memilih mendukung petahana di Kota Keris.
“Kami telah membawa nama-nama tersebut ke Nasdem Tower, dan meskipun belum ada kabar, dalam waktu dekat rekomendasi pasti akan turun,” tambahnya.
Hosaini Adhim juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan PPP, Partai Gerindra, dan beberapa partai lain yang belum merapat ke Achmad Fauzi Wongsojudo.
“Jika NasDem dan Gerindra bergabung, maka ketiga partai ini akan memastikan demokrasi tetap berjalan di Sumenep,” jelasnya.
NasDem berharap agar tidak terjadi kotak kosong dalam Pilkada Sumenep ini, karena demokrasi yang sehat harus dijaga bersama-sama.
“Bagi NasDem, kotak kosong bukanlah solusi. Semua warga Sumenep yang berpikiran sehat pasti tidak menginginkan Pilkada tanpa pemilihan,” tegasnya.
Namun, dalam perkembangan terakhir, harapan DPD NasDem Sumenep tampaknya tidak sejalan dengan keputusan DPP NasDem yang akhirnya memberikan rekomendasi kepada Achmad Fauzi Wongsojudo. Sebelumnya, Partai Gerindra juga telah mendukung Ketua DPC PDIP Sumenep tersebut.