Mahasiswa KKN Unijoyo Madura Kenalkan Teknik Pounding Pembuatan Ecoprint di Desa Bringsang

(Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Peserta Pelatihan Teknik Pouding Desa Bringsang)

FALIHMEDIA.COM | BRINGSANG – Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sukses memperkenalkan Teknik Pounding pada pembuatan Ecoprint dengan Media Totebang di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep padaTepatnya pada Minggu (15/1/2023) kemarin.

Pelatihan pengenalan tersebut dilaksanakan oleh KKN-T UTM melalui pelatihan pada para peserta alias implementasi secara langsung. Pelatihan Teknik Pounding pada Pembuatan Ecoprint ini di lakukan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar Desa Bringsang.

Untuk bahan yang di gunakan mulai dari tanaman pagar, bunga telang hingga tanaman-tanaman yang mudah di temui di sekitar desa Bringsang.

Kegiatan seperti ini memang baru pertama kali di laksanakan oleh peserta pelatihan sehingga para peserta sangat antusias.

“Untuk pesertanya sendiri di ikuti oleh 20 anak-anak yang usianya berkisar antara 9 sampai 12 tahun atau setara dengan anak kelas 3 sampai 6 SD,” kata Wirda anggota KKN UTM.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak sejak dini, ucap Wirda dan juga jika di lakukan dengan giat serta tekun bisa menghasilkan tambahan sumber pemasukan ekonomi.

“Tidak hanya bisa melatih meningkatkan kreativitas bagi mereka, tentunya juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan,” ucapnya.

Untuk harga paperbag Ecoprint di pasaran, jelas Wirda mencapai kurang lebih Rp. 30-an setelah melakukan proses Ecoprint.

“Untuk modalnya sendiri sangat murah, kisaran Rp. 3.000-an saja,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan Teknik Pounding ini juga mendapat respon baik dari Rika jajaran aparat desa Bringsang.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, mereka akan terus mengembangkan kreativitasnya, mereka juga sangat senang dan menyukai kegiatan seperti ini,” singkatnya.

Kegiatan ini bersumber dari ide Fahrur Rizal ketua pelaksana KKN UTM bagi dia yang ingin dicapai salah satunya yakni untuk membantu mendongkrak potensi perekonomian masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, mereka juga bisa merasakan belajar sambil bermain dan tentunya juga bisa memanfaatkan kekayaan alam dengan teknik sederhana namun bisa melatih agar mereka bisa kreativitas yang nantinya bisa membantu perekenomian mereka,” tandasnya. (N@Q/Team)

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon