FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak. Dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di ruang Virtual Meeting Kantor Kemenag, Kemenag menggandeng Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk membahas langkah strategis pendampingan program Madrasah dan Sekolah Ramah Anak.
Kepala Kemenag Sumenep, Abdul Wasid, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak.
“Program Madrasah dan Sekolah Ramah Anak menjadi prioritas utama kami. Dengan sinergi antara Dinas Pendidikan dan Dinsos, kami yakin implementasi program ini dapat berjalan lebih efektif,” ujarnya pada Rabu (20/11/2024).
Abdul Wasid juga menjelaskan bahwa Kemenag Sumenep sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pendampingan di sejumlah pesantren dalam upaya menciptakan Pesantren Ramah Anak.
“Program ini bertujuan untuk memastikan lembaga pendidikan agama melindungi hak anak dan menciptakan lingkungan bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi,” tambahnya.
Dalam rakor tersebut, setiap instansi memberikan kontribusi strategis. Dinas Sosial menyoroti pentingnya edukasi kepada orang tua dan masyarakat, sementara Dinas Pendidikan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan teknis kepada sekolah-sekolah dalam memenuhi kriteria sebagai institusi ramah anak.
Erdiyanto, perwakilan dari Dinas Pendidikan Sumenep, mengungkapkan harapannya agar seluruh program dari lembaga terkait dapat disinkronkan untuk mencapai tujuan bersama.
“Langkah ini menjadi upaya konkret untuk mendukung hak-hak anak sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif, humanis, dan berkarakter,” tutupnya.