FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengungkap sejumlah perilaku pengendara yang memperparah kemacetan lalu lintas di Jakarta. Menurutnya, parkir sembarangan, menerobos lampu merah, serta penggunaan trotoar sebagai jalur alternatif menjadi kontributor utama kesemrawutan jalanan ibu kota.
“Parkir sembarangan, melanggar lampu merah, dan menggunakan trotoar sebagai jalan pintas sering memperburuk kondisi lalu lintas,” ujar Karyoto pada Minggu (16/2/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, Irjen Karyoto mengimbau masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas. Ia juga menegaskan bahwa Polda Metro Jaya bersama para pemangku kepentingan akan terus berupaya mengurai kemacetan yang kerap terjadi di berbagai titik di Jakarta.
“Kami mengharapkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran yang dapat mengganggu kelancaran arus kendaraan,” tegasnya.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas Tim Pemecah Macet untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran mobilitas warga di Jakarta,” tambahnya.
Untuk mengatasi kemacetan, Kapolda Metro Jaya sebelumnya telah membentuk ‘Tim Pemecah Macet’. Tim ini terdiri dari beberapa satuan seperti Satlantas, Samapta, dan Brimob yang bergerak menggunakan motor ke titik-titik kemacetan.
“Pergerakan mereka menggunakan motor agar lebih fleksibel dan cepat mencapai lokasi kemacetan. Jika diperlukan, mereka dapat segera menempati titik-titik kritis,” jelas Karyoto.
Tim ini juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka-tutup di lokasi yang mengalami kepadatan tinggi. Fokus utama akan diberikan pada antrean yang paling panjang agar dapat diurai lebih dahulu.
“Pengaturan lampu lalu lintas juga akan disesuaikan. Antrean yang paling panjang akan didahulukan, sehingga kemacetan dapat berkurang secara bertahap,” ungkapnya.
Karyoto berharap masyarakat bisa bersabar dan memahami prioritas dalam penguraian kemacetan. Ia juga meminta maaf apabila rekayasa lalu lintas ini mengganggu kenyamanan sebagian pengguna jalan.
xOc3alCDTde