FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Ribuan jamaah haji dari berbagai negara termasuk jamaah haji Indonesia berkumpul di Arafah untuk melaksanakan ibadah wukuf. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang menjadi puncak ibadah bagi para jamaah haji. Para jamaah haji mengikuti khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.
“Khutbah wukuf di tenda utama disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc, MA, setelahnya salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH. Agus Ma’arif, Lc, MA, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, dilansir dari Kemenag.go.id, Sabtu (15/06/2024).
Sedangkan bagi jemaah yang sakit, kata Widi agar tetap bersabar dan tabah, zikir dan doa untuk kesembuhan, serta menjaga salat lima waktu.
“Untuk para jamaah agar tetap menjaga kesehatan, dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup,” katanya.
Menurut Widi untuk tahun ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberlakukan skema murur bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.
“Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” jelasnya.
“Selain jemaah risiko tinggi, lansia dan disabilitas, pergerakan jemaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah dan juga jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus yang kemudian bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” tandasnya.
Kehadiran jamaah haji dari berbagai negara menjadi bukti persatuan umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia dengan tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan-Nya.