FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Bringsang, untuk menjaga dan juga melestarikan budaya dengan menggelar tahlil dan doa bersama di sumur tertua di Giligenting Dusun Gunung, Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Sabtu (17/12/2022).
Acara yang digelar mulai pukul 12.00 sampai pukul 01.00 Wib tersebut diikuti sebanyak 60 masyarakat, dari laki-laki, perempuan, remaja dan juga anak-anak.
Tokoh Agama Desa Bringsang, Ke Syamsul Arifin mengatakan bahwa acara tersebut digelar setiap tahunnya guna untuk mempererat talisilaturrahmi baik sesama saudara, tetangga dan juga satu kampung.
“Tempat ini dari dulu memang dijadikan tempat yang keramat, sehingga masyarakat dulu menaruh sesajen ditempat ini yang di yakini untuk memberikan makan kepada penunggunya, yang akhirnya kami rubah dengan mengadakan tahlil dan doa bersama tanpa mengurangi nilai budaya itu sendiri,” katanya.
Selain itu, ujar Ke Syamsul masyarakat tetap membawa makanan dari rumah yang nantinya diakhir acara kami juga adakan makan bersama.
“Untuk merubah tradisi masyarakat yang telah turun temurun dari nenek moyang dulu tidak akan mudah, oleh karena itu kami tetap membiarkan mereka membawa makanan dari rumah masing-masing namun bukan sebagai sesajen lagi melainkan kita adakan makan bersama,” ucapnya.
Selain sumurnya yang tua se giligenting, disampingnya juga ada pohon beringin yang besar dan tua, sehingga aura disini membawa aura mistis dan hal tersebut kemudian dianggap keramat oleh masyarakat.
“Acara ini juga sebagai pengingat kita yang sudah menjadi anak cucunya untuk yang membuat sumur, karna sampai hari ini airnya masih mengalir untuk satu kampung ini dan juga sebagai doa keselamatan baik bagi semua,” pungkasnya.