FALIHMEDIA.COM – Kanker darah adalah jenis kanker yang memengaruhi sel darah, sumsum tulang, atau sistem limfatik, sehingga mengganggu produksi dan fungsi sel darah normal. Tiga jenis utama kanker darah adalah leukemia, limfoma, dan mieloma. Jika tidak ditangani dengan tepat, kanker darah bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala yang mungkin muncul, termasuk gangguan tidur.
Organisasi amal Blood Cancer UK mengungkapkan bahwa gangguan tidur seperti sulit tidur, jam tidur tidak teratur, hingga pola tidur berantakan dapat menjadi salah satu tanda kanker darah. Gangguan ini sering kali disebabkan oleh rasa sakit atau sesak napas yang dialami pasien kanker darah. Selain itu, kecemasan terkait penyakit dan proses pengobatan juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
“Ada banyak penyebab gangguan tidur, tetapi yang umum meliputi dampak kesejahteraan emosional dan gangguan dari perawatan di rumah sakit,” kata Blood Cancer UK seperti dilansir dari Mirror, Rqbu (12/2/2025).
Mereka juga menambahkan bahwa diagnosis kanker darah dapat mengubah rutinitas sehari-hari secara drastis, sehingga tidak mengherankan jika pola tidur turut terpengaruh.
Gejala kanker darah dapat bervariasi pada setiap individu. Selain gangguan tidur, gejala lain yang mungkin muncul meliputi memar tanpa sebab, ruam pada kulit, atau kulit yang terlihat pucat.
Blood Cancer UK juga menyebutkan bahwa keringat berlebih di malam hari dan kelelahan yang tidak hilang meski sudah cukup istirahat bisa menjadi tanda kanker darah. Namun, penting untuk dicatat bahwa gangguan tidur tidak selalu berarti seseorang mengidap kanker darah. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan penyebab gangguan tidur yang dialami.
Berikut ini beberapa gejala lain kanker darah yang perlu diwaspadai:
Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh
Mual
Gangguan pada saluran kemih atau usus
Masalah neurologis seperti neuropati perifer (kerusakan saraf)
Kecemasan atau depresi
Perubahan hormon yang tidak biasa
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang diperlukan.