Sains  

Fenomena Astronomi Menarik 2025: Parade Planet hingga Gerhana Bulan Total

Ilustrasi langit malam dihiasi parade lima planet, gerhana bulan total, dan hujan meteor. Fenomena langka ini dapat dinikmati oleh pecinta astronomi di Indonesia (Foto: Pexels)

FALIHMEDIA.COM – Tahun 2025 akan menjadi tahun istimewa bagi pecinta astronomi, dengan berbagai fenomena langit yang memukau. Dari parade planet hingga gerhana bulan total, berikut daftar fenomena astronomi menarik yang akan menghiasi langit tahun depan:

Parade Lima Planet pada Januari 2025

Menurut Puan Nanda Putri, peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN, salah satu fenomena yang dinanti adalah parade lima planet. Pada Januari 2025, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus akan tampak sejajar di langit.

Baca juga: Lontaran Massa Koronal Terbesar Mengarah ke Merkurius Fenomena Langka dari Matahari

Dampak Psikologis yang Dirasakan Selama Gerhana Matahari

Dibulan Ramadhan 2024 Akan Terjadi Gerhana Matahari dan Bulan

Dari kelima planet, empat di antaranya, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat diamati tanpa alat bantu. Namun, Uranus membutuhkan teleskop karena tingkat kecerahannya yang rendah.

“Fenomena ini sangat jarang terjadi karena biasanya planet-planet tersebut diamati dalam waktu yang berbeda,” ungkap Puan dalam diskusi di kanal YouTube BRIN.

Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025

Gerhana bulan total menjadi sorotan utama tahun depan, terutama bagi pengamat langit di Indonesia. Fenomena ini akan terjadi mulai pukul 22.30 WIB pada 7 September hingga pukul 03.30 WIB keesokan harinya.

Puan menjelaskan, gerhana bulan total aman diamati dengan mata telanjang. Saat puncaknya, bulan akan tampak berwarna kemerahan akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.

“Gerhana ini akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia jika cuaca cerah,” ujarnya.

Hujan Meteor Sepanjang Tahun

Tahun 2025 juga diperkaya dengan berbagai hujan meteor, termasuk:

Quadrantids: Akhir Desember hingga Januari.

Lyrids: April di sekitar Rasi Lyra.

Eta Aquarids: April-Mei dari Rasi Aquarius (sisa komet Halley).

Perseids: Juli-Agustus di sekitar Rasi Perseus.

Orionids: Oktober (sisa komet Halley).

Leonids: November di sekitar Rasi Leo.

Geminids: Desember di Rasi Gemini.

Setiap hujan meteor memiliki waktu puncaknya sendiri, tergantung posisi radian dan cuaca.

Okultasi Bintang Beta Tauri

Fenomena lain yang dapat diamati dari Indonesia adalah okultasi bintang Beta Tauri pada 11 Oktober 2025. Fenomena ini terjadi ketika bintang terang tertutup oleh bulan.

“Okultasi ini bisa diamati dari wilayah Indonesia, berbeda dengan okultasi planet seperti Venus atau Saturnus yang hanya terlihat di negara lain,” tambah Puan.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon