FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Sumenep terus berkomitmen dalam membina pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kepala DKUPP Sumenep, Moh. Ramli, menjelaskan bahwa pihaknya secara konsisten melaksanakan berbagai program pembinaan dan pemberian bantuan hibah dalam bentuk sarana serta peralatan usaha. Bantuan tersebut mencakup odong-odong roda tiga, alat pertukangan, peralatan katering, dan berbagai perlengkapan lain sesuai dengan bidang usaha penerima.
Selain pemberian hibah, DKUPP juga menggelar pelatihan serta pendampingan agar UMKM dapat berkembang secara legal. Fasilitasi ini meliputi pengurusan perizinan usaha dan sertifikasi halal melalui Halal Hub yang berlokasi di Tajamara, Desa Kolor.
Untuk meningkatkan daya saing, DKUPP Sumenep turut memfasilitasi UMKM dalam pemasaran produk. Selain mengikuti pameran di tingkat lokal, provinsi, hingga nasional, UMKM juga didorong untuk menembus pasar internasional seperti Malaysia. Digitalisasi pemasaran menjadi fokus utama dengan pemanfaatan website, media sosial seperti Facebook dan Instagram, serta aplikasi berbasis IT.
Di samping strategi digital, DKUPP juga mendukung UMKM melalui pasar tradisional dan Mall UMKM di depan Keraton Sumenep. Upaya ini bertujuan menjaga eksistensi pasar tradisional di era digital. Pembangunan dan renovasi sarana pasar pun dilakukan dengan regulasi yang jelas melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 39 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Fasilitas Pasar.
Dengan langkah ini, DKUPP optimis dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar tradisional. Dari target Rp2 miliar di 2024, tahun 2025 ditargetkan naik hingga 30%, mencapai Rp2,6 miliar.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
