FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Giligenting pada Minggu (22/12/2024) mengakibatkan berbagai insiden yang meresahkan warga. Hujan deras disertai angin kencang pada pukul 13.55 WIB menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi strategis. Salah satu insiden yang paling parah terjadi ketika sebuah pohon asam besar roboh dan menimpa rumah warga di Desa Galis.
Tidak hanya mengakibatkan kerusakan rumah, insiden tersebut juga memicu pemadaman listrik karena kabel utama milik PLN terkena dampak.
“Anginnya sangat kencang, tiba-tiba pohon besar di depan rumah roboh dan menimpa atap teras. Syukur pemilik rumah sekeluarga selamat,” ungkap Ida, salah satu warga.
Tim gabungan dari pemerintah desa, relawan, dan petugas PLN segera turun ke lokasi untuk menangani kejadian ini. Mereka fokus mengevakuasi pohon yang tumbang dengan gergaji mesin dan pihak PLN memperbaiki kabel listrik agar aliran listrik dapat segera pulih.
Pihak PLN menyatakan bahwa proses perbaikan membutuhkan waktu karena pohon yang tumbang terlalu besar.
“Kami berupaya secepat mungkin memperbaiki jaringan listrik yang terganggu. Mohon masyarakat bersabar,” ujar Joni, perwakilan dari PLN Giligenting saat dihubungi via Whatsapp.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tronojoyo Sumenep, Usman Khalid, cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
“Selama periode transisi musim hujan ini, potensi cuaca ekstrem cukup tinggi. Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang dapat datang tiba-tiba, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir,” ujar Usman Khalid pada Rabu (6/11/2024).
Sementara itu, Kepala Desa Galis, Akhmad Safri Wiarda juga mengimbau warga untuk melaporkan insiden serupa agar dapat segera ditangani.
“Dengan kejadian ini, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Selain mengancam keselamatan, insiden seperti ini juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujar Kades Safri saat dilokasi kejadian.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun kerugian di perkirakan puluhan juta rupiah.