FALIHMEDIA.COM – Hujan meteor perseid diprediksi akan mencapai puncaknya pada 13 Agustus 2023 nanti akan berlangsung meriah dan indah. Bebab, bulan berada dalam kondisi bentuk sabit.
Sebagaimana dilansir Falihmedia.com, Kamis (10/8/2023) dari laman ABC News, mengabarkan, kondisi ini justru akan membantu masyarakat untuk menikmati hujan meteor perseid. Pasalnya bulan sabit akan muncul dalam keadaan memudar. Sehingga tingkat kecerahan bulan sangat minim dan akan membantu hujan meteor terlihat lebih jelas.
“Bulan yang cerah dapat mempersulit untuk menemukan meteor. Siapa pun yang ingin melihat hujan meteor perseid dapat melakukannya i pemandangan yang bagus tahun ini, selama langit bersih dari polusi cahaya dan awan,” tulis ABC News.
Lebih lanjut disebutkan masyarakat tidak memerlukan alat khusus untuk menikmati fenomena langit yang istimewa itu. Hanya saja mata setiap orang memerlukan adaptasi khusus untuk menangkap kejadian istimewa.
“Hindari memandang ponsel karena justru akan mengganggu pandangan mata Anda saat malam,” harap ABC News.
Sementara untuk masyarakat Indonesia menurut data Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, Hujan Meteor Perseid dapat disaksikan dengan intensitas 36 sampai 61 meteor per jam pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Diketahui Hujan meteor Perseid merupakan satu-satunya hujan meteor yang pernah menyebabkan penundaan peluncuran pesawat ulang-alik.
Pada 1993, peluncuran NASA STS-51 ditunda karena kekhawatiran akan aktivitas hujan meteor Perseid yang diperkirakan akan sangat deras, sehingga meningkatkan kemungkinan pesawat ruang angkasa di orbit Bumi dapat rusak akibat serpihannya.