Di sebuah kota kecil, hiduplah dua sahabat bernama Rina dan Maya. Mereka telah bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Persahabatan mereka telah melalui berbagai suka dan duka, seperti pohon yang tumbuh kuat di tengah badai.
Rina adalah sosok yang ceria dan selalu optimis, sementara Maya lebih pendiam dan cenderung berhati-hati. Meskipun berbeda, mereka saling melengkapi.
Suatu hari, Maya mendapat masalah di tempat kerjanya. Ia dituduh melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak ia perbuat. Maya merasa terpuruk dan kehilangan semangat.
Mengetahui hal ini, Rina segera datang untuk mendukung sahabatnya.
“Kita bisa menghadapinya bersama,” kata Rina dengan penuh keyakinan.
Mereka mulai mengumpulkan bukti-bukti untuk membuktikan bahwa Maya tidak bersalah. Rina menghabiskan banyak waktu membantu Maya, meskipun itu berarti harus mengorbankan waktu luangnya.
Berkat kerja keras dan keteguhan mereka, kebenaran akhirnya terungkap. Maya dibebaskan dari semua tuduhan, dan reputasinya pulih. Maya sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Rina.
“Aku tidak tahu bagaimana hidupku tanpamu,” ujar Maya dengan mata berkaca-kaca.
Persahabatan mereka semakin erat setelah kejadian itu. Rina dan Maya belajar bahwa arti sahabat bukan hanya tentang bersama di saat bahagia, tetapi juga saling mendukung di saat terpuruk.
Mereka tahu bahwa persahabatan sejati adalah harta yang tak ternilai harganya.
Kisah Rina dan Maya mengajarkan kita bahwa sahabat adalah mereka yang selalu ada di samping kita, baik dalam suka maupun duka. Itulah arti sahabat yang sebenarnya.
*) Oleh: Tim Redaksi Falih Media