KPKK Jombang Adakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita di Giligenting Sumenep

Ibu Yani, pemateri dari KPKK Jombang, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi dan penggunaan pembalut ramah lingkungan di acara sosialisasi di Kecamatan Giligenting, Sumenep (Foto: M. Rifa'i)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita, Komunitas Peduli Kesehatan Kewanitaan (KPKK) Jombang menyelenggarakan sosialisasi di berbagai titik di Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta, dengan fokus utama memberikan edukasi terkait perawatan kesehatan organ intim, pencegahan penyakit menular seksual, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Antusiasme warga, terutama kaum perempuan, sangat tinggi dalam mengikuti acara ini. Mereka menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah risiko penyakit yang bisa timbul.

Ibu Yani, selaku pemateri dari KPKK Jombang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye jangka panjang komunitas dalam rangka mendukung kesehatan perempuan, terutama di bidang reproduksi.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, para perempuan lebih memahami cara merawat kesehatan organ intim mereka dan dapat mencegah berbagai penyakit sejak dini,” ujar Ibu Yani saat berbicara kepada Falihmedia.com pada Kamis (10/10/2024).

Selain penyuluhan, acara ini juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif dan pemberian suvenir, yang semakin menambah ketertarikan peserta.

“Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar lebih banyak masyarakat yang menerima informasi penting terkait kesehatan,” lanjutnya.

Ibu Yani juga menyoroti salah satu penyebab munculnya penyakit, yaitu tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk kesehatan.

“Salah satu contoh yang kami angkat adalah penggunaan pembalut wanita. Setiap kali perempuan menstruasi, pembalut sekali pakai dibuang dan menambah jumlah sampah. Kami mensosialisasikan penggunaan pembalut yang bisa dipakai berulang kali untuk mengurangi tumpukan sampah di sekitar kita,” jelasnya.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon