Resepsi Syukuran HUT ke-79 RI Kecamatan Bluto: Momentum Introspeksi dan Syukur Bersama Forkopimka serta Ulama

Forkopimka dan masyarakat Kecamatan Bluto menghadiri resepsi syukuran HUT ke-79 RI dengan penuh hikmat, diisi dengan pembacaan kitab Barzanji dan ceramah agama oleh KH. Marham Suja'i di pendopo kecamatan (Foto: Abdul Hadi - KIM Darma Bhakti)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dalam rangka menutup rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Bluto bersama AKD menggelar acara syukuran. Kegiatan yang berlangsung di pendopo Kecamatan Bluto ini dihadiri sejumlah ulama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai instansi di wilayah setempat.

Syukuran ini dikemas secara religius dengan pembacaan kitab Barzanji, yang berisi shalawat Nabi Muhammad SAW, dipimpin oleh KH. Abd Aziz. Selain itu, acara ini juga diisi dengan ceramah agama oleh KH. Marham Suja’i, seorang ulama berpengaruh dan ketua Rais Syuriah MWC-NU Kecamatan Bluto.

Camat Bluto, Ir. Bambang Karyanto, M.Si, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya para kepala desa di wilayah Bluto, atas partisipasi mereka dalam mengadakan berbagai kegiatan Agustusan di desa masing-masing. Ia juga mengungkapkan syukurnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan perayaan HUT ke-79 RI dengan penuh hikmat.

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dan para kepala desa yang telah menyukseskan kegiatan Agustusan ini di wilayahnya masing-masing,” ujar Bambang dalam sambutannya, Sabtu (31/8/2024).

Lebih lanjut, Bambang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu melakukan introspeksi diri, memperbanyak silaturahmi, dan memperbanyak shalawat. Ia juga menekankan pentingnya mempergiat majelis-majelis taklim, sebagai salah satu bentuk upaya untuk mencapai kemerdekaan sejati, yaitu kesejahteraan masyarakat secara fisik dan psikologis.

“Jadilah pemimpin yang rendah hati dan bertanggung jawab. Mari kita perbanyak introspeksi, silaturahim, dan shalawat, serta giatkan majelis taklim untuk mencapai kemerdekaan yang sejati, yakni kesejahteraan rakyat baik secara fisik maupun mental,” tegas Bambang di akhir sambutannya.

Sementara itu, KH. Marham Suja’i, dalam ceramahnya, mengingatkan hadirin untuk selalu bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih. Menurutnya, nikmat terbesar bukan hanya berupa materi, melainkan juga bagaimana seseorang bisa bermanfaat bagi sesama dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Kemerdekaan ini adalah salah satu nikmat yang harus kita syukuri bersama. Namun nikmat terbesar tidak hanya berupa materi, melainkan juga bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” ujar KH. Marham.

Sebagai penutup, KH. Marham mengutip kitab Al Hikam karya Imam Ibnu Atho’illah Al Iskandari, bahwa nikmat terbesar adalah penciptaan dan pemeliharaan dari Allah SWT. Nikmat tersebut tidak hanya berupa kebahagiaan, tetapi juga ujian yang harus dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan.

Acara syukuran ini menjadi momentum refleksi dan pengingat akan perjuangan para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan. Generasi penerus diharapkan terus melanjutkan perjuangan ini dengan membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon