Proses PAW Pilkades di Desa Galis Bangkalan Sempat Memanas

Kapolres Bangkalan, AKBP Handro Sukmono, memantau langsung situasi di Desa Galis saat proses PAW Pilkades berlangsung. Berkat pengamanan ketat dari personel Samapta dan Brimob, situasi yang sempat memanas berhasil dikendalikan dengan baik

FALIHMEDIA.COM | BANGKALAN – Proses penetapan bakal calon dan pengambilan nomor urut dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Galis, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, sempat diwarnai ketegangan. Ketegangan terjadi akibat protes dari pendukung dua bakal calon yang dinyatakan tereliminasi dalam proses seleksi.

Kapolres Bangkalan, AKBP Handro Sukmono, mengungkapkan bahwa situasi sempat memanas karena keputusan eliminasi tersebut menuai reaksi keras dari para pendukung. Ketegangan pun viral di media sosial. Namun, berkat kesiapan personel kepolisian, situasi berhasil dikendalikan tanpa eskalasi yang berarti.

“Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan personel dari Samapta dan Brimob sebanyak satu peleton untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Dengan koordinasi yang baik, kami berhasil meredam protes dan proses seleksi dapat dilanjutkan hingga selesai,” ujar AKBP Handro Sukmono, Rabu (12/02/2025).

Dalam seleksi bakal calon kepala desa di Desa Galis, terdapat lima nama yang diajukan. Namun, dua calon dinyatakan gugur karena alasan tertentu, sehingga menyisakan tiga calon yang berhak melanjutkan ke tahap pengambilan nomor urut. Keputusan ini memicu protes dari pendukung salah satu calon yang tereliminasi, yang kemudian direspons oleh pendukung calon lainnya.

Kapolres Bangkalan memastikan bahwa situasi di Desa Galis saat ini sudah kembali kondusif.

“Kami pastikan situasi di Desa Galis sudah aman dan terkendali,” tambahnya.

Menanggapi potensi kerawanan di desa-desa lain yang juga tengah menjalani proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Pilkades, Kapolres menyatakan tidak ada indikasi kerawanan yang signifikan.

“Kami terus memantau lima desa yang sedang menjalani proses PAW Pilkades dan sejauh ini tidak ada yang masuk kategori rawan,” jelas AKBP Handro Sukmono.

Ia juga menegaskan bahwa kepolisian tetap siaga dan akan terus memantau perkembangan di seluruh desa yang sedang menjalani Pilkades untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif agar proses demokrasi di tingkat desa dapat berjalan lancar,” tutupnya.

Berkat langkah cepat dan koordinasi yang baik dari pihak kepolisian, ketegangan di Desa Galis berhasil diredam, sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan aman dan tertib. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mendukung jalannya Pilkades secara damai.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *