FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memperketat pengawasan di area pelabuhan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan keselamatan para penumpang, terutama dengan adanya ancaman cuaca ekstrem.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sumenep, Edy Rasiyadi, menyatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama berbagai instansi terkait, termasuk camat dari wilayah kepulauan dan perwakilan unit penyelenggara pelabuhan (UPP). Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah antisipasi menghadapi kondisi perairan yang berpotensi memburuk akibat cuaca ekstrem.
“Fokus utama kami adalah memastikan setiap kapal dilengkapi fasilitas keselamatan memadai, seperti pelampung dan sekoci, guna menghindari kecelakaan laut,” ujar Edy, Jumat (13/12/2024).
Berdasarkan laporan BMKG Kalianget, wilayah Sumenep diperkirakan akan menghadapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2025. Mulai akhir Desember 2024, gelombang tinggi diprediksi terjadi, dipicu oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan curah hujan.
Pemkab Sumenep mengimbau pemilik kapal, khususnya kapal tradisional yang melayani rute antarpulau, untuk lebih waspada. Koordinasi intensif antara camat wilayah kepulauan dan BMKG juga diinstruksikan guna menyebarluaskan informasi cuaca terkini melalui aplikasi SiKapal.
Edy menegaskan pentingnya mematuhi aturan terkait kapasitas muatan dan keselamatan pelayaran. “Keselamatan penumpang adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus berkontribusi,” tambahnya.
Transportasi laut di Sumenep memegang peranan vital, baik dalam mobilitas antar pulau maupun distribusi logistik.
“Kami berharap mitigasi yang telah disiapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran pelayaran selama libur Nataru,” ungkapnya.