FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memberikan apresiasi besar kepada penyuluh pertanian lapangan yang telah bekerja keras mendampingi petani dalam menghadapi tantangan sekaligus memajukan sektor pertanian. Hal ini disampaikan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam temu ramah bersama penyuluh pertanian di Pendopo Agung Keraton.
“Para penyuluh adalah pahlawan di garda depan yang memberikan pengetahuan, pelatihan, dan solusi bagi para petani. Mereka berperan penting dalam mendorong pertanian Sumenep lebih maju dan berkelanjutan,” ujar Achmad Fauzi, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, penyuluh menjadi penghubung utama antara pemerintah dan petani. Tanpa mereka, petani akan sulit mengakses informasi penting yang berpengaruh pada peningkatan produksi pertanian.
“Pemkab Sumenep juga berkomitmen memberikan dukungan melalui kebijakan pro-rakyat, peningkatan fasilitas, dan pelatihan berbasis kebutuhan petani,” tegasnya.
Kabupaten Sumenep memiliki potensi besar dengan luas lahan pertanian mencapai 103 ribu hektar lebih. Komoditas unggulannya meliputi padi, jagung, kacang hijau, cabai merah besar, bawang merah, tomat, mentimun, serta sektor peternakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, menambahkan bahwa penyuluh pertanian adalah agen perubahan yang berperan penting dalam mendukung petani mengadopsi teknologi baru, meningkatkan keterampilan, dan menerapkan metode ramah lingkungan yang produktif.
“Sumenep memiliki luas lahan sawah irigasi teknis 5.003,1 hektar, irigasi sederhana 1.186,1 hektar, tadah hujan 21.305,9 hektar, non irigasi 1.109,9 hektar, serta lahan tegal dan kebun 102.705,3 hektar. Dengan potensi geografis ini, percepatan pembangunan pertanian dapat dilakukan secara optimal,” jelas Chainur Rasyid.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Achmad Fauzi juga memberikan penghargaan kepada penyuluh pertanian, petani, dan distributor pupuk bersubsidi yang telah berkontribusi nyata bagi sektor pertanian di Sumenep.
“Pembangunan sektor pertanian tidak dapat dilakukan secara parsial. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan,” pungkas Chainur Rasyid.
Dengan kolaborasi yang baik, Pemkab Sumenep optimis mampu memanfaatkan potensi besar yang dimiliki untuk menciptakan sektor pertanian yang lebih inovatif dan mendukung perekonomian masyarakat.