Pemkab Pamekasan Gelar High Level Meeting Bahas Pengendalian Inflasi Jelang Ramadhan

Pj Sekda Pamekasan Achmad Faisol memimpin high level meeting pengendalian inflasi daerah bersama OPD terkait di Mandhapa Aghung Ronggosukowati

FALIHMEDIA.COM | PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar high level meeting tim pengendalian inflasi daerah di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Pertemuan ini melibatkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah pihak terkait untuk membahas ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan Ramadhan.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Achmad Faisol, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Pamekasan pada tahun 2024 mencapai 4,96 persen. Namun, satu bulan sebelumnya, Pamekasan sempat mengalami inflasi tertinggi secara nasional yang dipicu oleh kenaikan harga beras.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi masyarakat pada tahun 2024 mencapai 4,96 persen. Namun, satu bulan lalu, Pamekasan mengalami inflasi tertinggi nasional akibat harga beras yang melonjak,” ujar Achmad Faisol, Selasa (18/2/2025).

Tim pengendalian inflasi daerah rutin memantau perkembangan harga di pasaran dan mengadakan rapat evaluasi mingguan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Pamekasan mengalami deflasi sebesar 2,70 persen pada minggu kedua Februari 2025.

“Situasinya cukup dilematis. Di satu sisi, kita berupaya mengendalikan inflasi agar rakyat tidak terbebani. Namun di sisi lain, deflasi juga tidak kita harapkan karena dapat merugikan produsen,” jelasnya.

“Contohnya, ketika harga cabai turun drastis, petani menjadi terdampak. Oleh karena itu, high level meeting ini sangat penting untuk memantau dinamika harga secara menyeluruh,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, menyatakan bahwa high level meeting ini merupakan bagian dari instruksi Kementerian Dalam Negeri.

“Tiga OPD utama yang berperan dalam pengendalian inflasi adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan,” katanya.

Ketiga OPD tersebut, ungkap Masrukin bertugas memastikan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.

“Sudah bisa diprediksi kebutuhan yang meningkat di awal Ramadan, seperti es batu dan kelapa muda. Pastikan stoknya aman, bahkan hingga Lebaran nanti,” tegas Masrukin.

Ia berharap tim pengendalian inflasi daerah bekerja maksimal untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *