FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Menjelang Tahun Baru 2025, harga ayam potong di Kabupaten Sumenep dan Giligenting mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pantauan di Pasar Anom Baru Sumenep, harga ayam potong saat ini mencapai Rp 45 ribu per kilogram, naik dari Rp 40 ribu per kilogram sebelumnya. Sementara itu, di Pasar Tangsi Giligenting, harga ayam potong bahkan lebih tinggi, menyentuh Rp 60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu.
H. Suwamam, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Tangsi, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini merupakan tren yang biasa terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
“Permintaan ayam potong meningkat tajam, sehingga harga ikut naik. Di Sumenep saat ini sudah Rp 45 ribu per kilogram, sementara di Giligenting tembus Rp 60 ribu,” ujar H. Suwamam, Kamis (26/12/2024).
Namun, kenaikan harga ini membuat banyak konsumen mengurangi jumlah pembelian ayam.
“Biasanya pembeli mengambil satu kilogram, sekarang hanya setengah kilogram. Hal ini tentu berdampak pada keuntungan pedagang,” tambahnya.
Dampak kenaikan harga juga dirasakan oleh para pelaku usaha kuliner di Giligenting. Hj. Irniwati, pemilik warung makan Izza Cell, mengaku harus beradaptasi dengan kondisi ini untuk tetap mempertahankan pelanggan.
“Biasanya kami membeli 4 hingga 5 kilogram ayam potong setiap harinya. Sekarang hanya mampu membeli 1 hingga 2 kilogram. Kami harus pintar mengatur supaya tetap bisa memberikan pelayanan terbaik tanpa kehilangan kepercayaan pelanggan,” ungkap Hj. Irniwati.
Kenaikan harga bahan makanan menjelang perayaan besar memang sering menjadi perhatian. Para pedagang berharap pasokan ayam potong dapat segera ditingkatkan untuk menormalkan harga di pasar.