FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Penyanyi Marcell Siahaan memutuskan untuk menjadi mualaf pada 2012. Sejak mantap memeluk agama Islam, Marcell termasuk jarang menceritakan perjalanan spiritualnya ke publik.
Perlu diketahui, pelantun “Peri Cintaku” lahir dari keluarga Batak berkeyakinan Kristen. Ia pernah menjadi pemeluk agama Buddha saat menikah dengan Dewi Lestari.
Bicara soal keyakinan, belum lama ini Marcell mengungkapnya ke publik. Dalam obrolan bersama Daniel Mananta, pemilik nama lengkap Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan ini menceritakan kisahnya yang mendalami Al-Qur’an hingga membuat lagu religi.
Marcell mengaku bahwa sejak menjadi Muslim, ia tak serta merta menjadi umat yang langsung taat beribadah. Tak memungkiri pula, kewajiban salat lima waktu dalam sehari sering ia tinggalkan.
Kondisi tersebut berlangsung cukup lama hingga akhirnya ia merasa ada yang tak beres. Di momen yang terjadi saat masa pandemi itu, ia merasa hubungan hingga komunikasinya dengan orang terdekat juga dirasa tidak baik dan terpuruk.
Untungnya, Marcell cepat menyadari bahwa semua terjadi karena ada masalah dengan dirinya sendiri. Ia pun segera mencari solusi dengan memperbaiki keimanan dan keyakinannya.
Marcell menyadari bahwa keyakinan yang ia pegang sebagai seorang Muslim itu tak cukup hanya dijalani. Marcell sadar bahwa dirinya juga perlu menjalani syariat sebagaimana mestinya.
“Gue enggak bisa hanya sekadar paham. Ternyata, Marcell Siahaan ini perlu menjalankan syariat (agama) agar menjadi Muslim sejati,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Dalam kesempatan ini, Marcell juga mengungkap tentang kisahnya yang belajar mendalami Al-Qur’an hingga membuat lagu religi.
Belajar mendalami agama bisa didapatkan dari siapapun. Namun bagi Marcel Siahaan, ia mendapatkan pemahaman dan ilmu agama dari sosok temannya.
Marcell mengaku teman se-band-nya tersebut pernah mengajarkan soal shalat, termasuk mendalami kitab suci Al-Qur’an. Dari sosok tersebut, suami Rima Melati Adams ini memahami bahwa apa yang dibaca dalam kitab suci Islam tersebut harus dimengerti sepenuhnya.
“Apapun yang dipelajari harus dikaji ulang. Jangan hanya dihafal secara bahasa, tapi tidak mendalami artinya,” katanya.
Menurutnya, membaca Al-Qur’an tanpa memahami makna di dalamnya sangat memengaruhi diri.
“Karena itu akan memengaruhi seberapa khusyu’ kita mengaji dan menjalani ayat tersebut dalam kehidupan,” terangnya.
Banyak yang tak tahu bahwa Marcell Siahaan menjadi mualaf selama 12 tahun. Hal ini bahkan membuat orang-orang terkejut kala ia merilis lagu religi berjudul Tawakal, beberapa waktu yang lalu.
“Banyak yang baru tahu Marcell sudah log in, padahal dari lama,” katanya.
Marcell kemudian menceritakan bahwa lagu ini dibuat ketika ia menemani sang istri nyalon di Bandung. Saat itu, ia juga mengaku sedang dalam suasana hati bahagia.
“Gue lagi di salon, Bandung 30 Januari 2024. Gue biasa saja, lagi senang, temani istri di salon. Bertemu dengan dosen di masa kuliah, suasana hati semakin senang. lalu tiba-tiba ada kemauan, gue ambil hp dan buka notes,” tuturnya.
“Gue tulis, belum ada judul Tawakal tapi selesai dalam 30 menit,” sambungnya.
Diakui Marcell, lagu ini ia buat sebagai bentuk kisah terkait perjalanan spiritualnya. Akan tetapi, ia berusaha untuk tak menjadikan lagu ini sebagai ajang pamer dari perjalanan yang dilalui.