FALIHMEDIA.COM | MANCHESTER – Manchester City masih belum mampu mengakhiri penantian gelar Liga Champions. Pep Guardiola memahami keresahan para suporter.
Manchester City sudah berhasil mendominasi Liga Inggris di bawah arahan Pep Guardiola. Tapi di Liga Champions, Citizens masih kesulitan mendobrak jajaran tim-tim elite yang punya sejarah panjang di sana.
Sejauh ini, prestasi terbaik Man City adalah mencapai final pada 2020/2021 silam. Mereka kalah 0-1 dari Chelsea pada final tersebut.
Musim ini, upaya mereka untuk melaju sejauh mungkin menghadapi tantangan besar. Erling Haaland dkk akan menghadapi Bayern Munich di perempatfinal dan jika lolos, akan bertemu pemenang Real Madrid vs Chelsea di semifinal.
Manajer Man City Pep Guardiola memahami ada tuntutan dan penantian besar dari kalangan suporter. Tapi titel Liga Champions tak tiba-tiba datang ke klub.
“Kami ingin mencoba. Sebuah kehormatan bisa berada di sini melawan klub elite seperti Bayern dan saya senang bisa ada di sini,” ujar Guardiola dikutip Football365.
“Itu enggak datang begitu saja. Anda mesti memantaskan diri untuk mendapatkannya dengan bermain bagus,” ucapnya.
“Ketika saya ditunjuk dan datang ke sini tujuh tahun lalu, orang-orang menanyai saya soal Liga Champions tiap musimnya. Saya paham itu,” lanjutnya.
“Kami sudah mencoba setiap musimnya, tapi ada tim-tim yang juga bagus dan ingin juara,” imbuhnya. (Uefa/Red/Falih Media)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
