FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (Unijoyo) menggelar sosialisasi pelestarian ekosistem terumbu karang kepada masyarakat Pulau Giligenting. Acara yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang sebagai aset lingkungan dan perekonomian.
Kegiatan yang dihadiri oleh nelayan, siswa, dan penyelam Giligenting ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN Unijoyo. Dalam sambutannya.
Camat Giligenting, Abd. Said, S.Sos.I., M.Si., yang diwakili oleh Sekertaris Kecamatan (Sekcam), Akhmad Hidayat, S.T., M.M., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN.
“Kami sangat mengapresiasi upaya ini dan berharap Desa Galis segera membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk membantu pelestarian terumbu karang secara lebih terorganisasi,” ujar Akhmad Hidayat dalam sambutannya, pada Sabtu (30/11/2024).
Materi sosialisasi mencakup pentingnya terumbu karang sebagai habitat biota laut, pelindung pantai dari abrasi, dan sumber ekonomi melalui sektor wisata dan perikanan.
Pemateri, Farah Choirunnisa, menjelaskan ancaman terhadap terumbu karang, seperti polusi, perubahan iklim, dan penggunaan alat tangkap merusak.
“Terumbu karang adalah rumah bagi beragam biota laut. Jika rusak, ekosistem laut akan terancam,” tegas Farah yang juga sebagai Ketua Tim KKN.
Selain pemaparan, mahasiswa mengadakan demonstrasi teknik sederhana budidaya terumbu karang, pembuatan taman laut mini, serta cara menghindari aktivitas perusakan. Brosur dan leaflet yang berisi informasi pelestarian juga dibagikan kepada masyarakat.
Antusiasme warga terlihat tinggi, dengan banyaknya diskusi dan pertanyaan terkait pelestarian terumbu karang.
Kepala Desa Galis, Akhmad Safri Wiarda, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam upaya menjaga ekosistem laut Giligenting.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unijoyo atas sosialisasi ini. Semoga masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian terumbu karang,” ujar Safri.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan untuk kerja sama lebih lanjut antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat demi pelestarian terumbu karang yang berkelanjutan.