FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kabupaten Sumenep (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB), berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Diskominfo dan Disdukcapil serta didukung oleh USAID ERAT, menyelenggarakan Lokakarya Evaluasi Penggunaan dan Pemanfaatan Inovasi Siap Lahir serta Bimtek Input Data Menu Monitoring bagi Penanggung Jawab Gizi Puskesmas. Acara ini berlangsung di Aula Bappeda.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala DKP2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, M.Kes; Kepala Diskominfo, Indra Wahyudi, ST, MT; Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil, Dra. Wahasa, MM; dan District Facilitator USAID ERAT Kabupaten Sumenep, Devi Ratna Handini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, mengapresiasi dukungan dari semua pihak, terutama USAID ERAT, yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan layanan di Kabupaten Sumenep.
“Lokakarya ini bertujuan untuk mempermudah layanan kesehatan di Kabupaten Sumenep dan mempercepat pengeluaran dokumen kependudukan bagi bayi baru lahir seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA),” ujar Edy Rasiyadi dalam sambutannya, Selasa (3/9/2024).
Edy Rasiyadi juga mengungkapkan pentingnya kecepatan pelayanan dan penanganan untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.
“Dukungan maksimal dari semua pihak diperlukan untuk mendukung pendampingan dan verifikasi data guna memastikan akurasi dan relevansi informasi,” ucapnya.
East Java Provincial Coordinator USAID ERAT, Mohamad Iksan, menyatakan secara virtual bahwa lokakarya ini sangat penting untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program peningkatan layanan publik di Kabupaten Sumenep dan mendukung agenda USAID ERAT untuk tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien,” jelasnya.
“Lokakarya ini diharapkan dapat mempermudah pengumpulan data dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Kami berharap hasil dari kegiatan ini akan memberikan evaluasi relevansi, efisiensi aktivitas, serta potensi berkelanjutan dalam penggunaan aplikasi Siap Lahir, serta membantu penanggung jawab gizi di Puskesmas,” kata Kepala DKP2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, M.Kes,.
Melalui kegiatan ini, diharapkan komitmen bersama antar sektor dan stakeholder semakin meningkat, dengan fokus pada identifikasi masalah, strategi alternatif, dan kontribusi masing-masing pihak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengelolaan dokumen kependudukan.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
