FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Asa Sociopreneur, komunitas peduli lingkungan di Kabupaten Sumenep, bekerja sama dengan LazisMu Sumenep menggelar workshop sekolah alam pertama di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep. Workshop ini mengangkat tema tentang pengelolaan sampah, biopori, dan pembuatan komposter, dan diikuti oleh enam sekolah SMA/SMK dari Kabupaten Sumenep, termasuk SMK Al Karimiyyah, MAN Sumenep, SMA Muhammadiyah 1, SMAN 1 Gapura, SMAN 3 Sumenep, dan SMK Nurus Shobah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Edi Yulianto, memberikan apresiasi kepada tim sekolah alam atas inisiatif mereka.
“Kami yakin, edukasi lingkungan harus dimulai dengan pemberian ilmu yang memadai. Langkah ini sangat kami dukung,” ujar Edi, yang juga berharap agar sekolah alam dapat bermitra dengan DLH Sumenep, Sabtu (2/11/2024).
Ketua LazisMu Sumenep, Machallafri Iskandar, menyatakan bahwa tujuan dari sekolah alam ini adalah memberikan pemahaman tentang lingkungan bagi siswa.
“Workshop ini merupakan bagian pertama dari total lima workshop yang akan berlangsung hingga Desember,” kata Afri.
Selain workshop, rangkaian kegiatan sekolah alam ini akan mencakup seminar lingkungan, peluncuran sekolah alam, dan pemilihan duta lingkungan.
“Kami ingin menghadirkan wadah belajar baru di Kabupaten Sumenep yang fokus pada isu-isu lingkungan,” tambah Afri.
“Selain itu saya berharap inisiatif ini memberi manfaat besar bagi masyarakat setempat,” tandasnya.