FALIHMEDIA.COM | KEDIRI – Terjadi kecelakaan serius antara Kereta Api (KA) Kertanegara relasi Malang–Purwokerto dengan sebuah truk bermuatan pupuk di perlintasan sebidang KM 175+4, antara Stasiun Kras dan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Insiden ini mengakibatkan lokomotif kereta mengalami kerusakan parah dan menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta lainnya.
Menurut Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dua kereta mengalami keterlambatan signifikan akibat kecelakaan ini.
“KA Kertanegara (KA 167) relasi Malang–Purwokerto terlambat 147 menit, sementara KA Kahuripan (KA 274) relasi Kiaracondong–Blitar mengalami keterlambatan 135 menit di Kediri,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Sebagai upaya pelayanan maksimal, penumpang KA Kertanegara 167 dialihkan menggunakan KA Logawa (KA 247) relasi Ketapang–Purwokerto, dan penumpang KA Kahuripan (KA 274) dari Stasiun Kediri menuju Stasiun Blitar.
Kronologi kejadian bermula saat truk melintas dari timur ke barat di perlintasan sebidang, sementara KA Kertanegara melaju dari selatan ke utara.
“Sebelum tabrakan, sopir truk telah diperingatkan oleh warga sekitar untuk berhenti, namun peringatan tersebut tidak diindahkan sehingga kecelakaan tidak terhindarkan,” terangnya.
Akibat insiden ini, empat orang mengalami luka-luka. Sopir truk pupuk sempat diperingatkan warga sebelum bertabrakan dengan KA Kertanegara di Kediri, namun sopir tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Kecelakaan ini juga berdampak pada pembatalan jadwal kereta lainnya, seperti KA Malioboro Ekspress (KA 170) yang hanya beroperasi lintas Kertosono–Blitar–Malang, serta KA Commuter Line Penataran (CL 425) dan KA Commuter Line Dhoho (CL 404) yang mengalami perubahan lintas perjalanan.
Pihak PT KAI mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang dan mematuhi rambu-rambu yang ada demi keselamatan bersama.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
