FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Sebuah kapal yacht asal Australia mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Kapal tersebut nyaris kandas hanya 100 meter dari pantai pada koordinat S 6°59’1.63″ E 114°9’47.49″ sebelum akhirnya dua awaknya berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga yang sedang menyeberang ke Pulau Giliyang. Mereka melihat lima kali tembakan suar sekitar 5 mil laut dari perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek. Warga pun segera melapor ke Polsek Dungkek, yang kemudian meneruskan informasi ke Sat Polairud Polres Sumenep.
“Setelah dicek, memang benar ada kapal sejenis yacht yang terombang-ambing karena mesinnya mati,” ujar AKP Widiarti, Kamis (30/1/2025).
Dua awak kapal, Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61), warga negara Australia, harus dievakuasi dalam kondisi cuaca buruk.
“Ombak tinggi membuat kapal-kapal kecil kesulitan mendekati yacht tersebut,” ungkapnya.
Awalnya, warga mencoba membantu dengan kapal KM Sriwijaya, namun gelombang besar menghambat upaya penyelamatan. Sementara itu, kapal semakin mendekati perairan dangkal dan hampir kandas di terumbu karang.
Melihat situasi semakin kritis, beberapa warga nekat turun ke laut menggunakan pelampung dan jerigen untuk mencapai kapal dan mengevakuasi awaknya ke darat.
“Sekarang mereka sudah berada di Pulau Giliyang, ditampung oleh seorang warga yang fasih berbahasa Inggris. Mereka butuh waktu untuk beristirahat setelah insiden ini,” kata AKP Widiarti.
Peristiwa ini menjadi bukti kepedulian dan keberanian warga Pulau Giliyang dalam menolong sesama, bahkan di tengah kondisi laut yang berbahaya.