FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kondisi jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep menjadi perhatian serius DPRD setempat. Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Guluk-Guluk, Ketawang, dan Pordapor rusak berat dan dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk segera melakukan perbaikan tanpa menunggu keluhan warga viral di media sosial.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi jalan ini. Padahal ini jalan utama milik kabupaten, tapi rusaknya sangat parah dan berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ungkap Akhmadi, Sabtu (19/4/2025).
Kerusakan jalan sepanjang sekitar 100 meter tersebut terlihat sangat parah. Aspalnya hampir habis, tergantikan oleh lubang-lubang besar yang dipenuhi air saat musim hujan, sehingga membahayakan kendaraan yang melintas.
Akhmadi menekankan, infrastruktur bukan hanya proyek pembangunan, melainkan bagian penting dari keselamatan masyarakat. Ia mengingatkan agar PUTR tidak pasif menunggu laporan atau sorotan media sosial baru kemudian bergerak.
“Perbaikan jalan harus dilakukan cepat, jangan menunggu korban. Dengan anggaran rutin miliaran rupiah setiap tahun, seharusnya perbaikan bisa lebih sigap,” tegasnya.
Warga dari tiga desa terdampak sebelumnya menyampaikan keresahan atas lambannya perbaikan. Mereka menilai kerusakan jalan tidak hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian serta aktivitas ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, menyebut jalan tersebut sudah masuk dalam daftar prioritas perbaikan dan akan segera ditangani. Namun, pernyataan ini belum cukup menenangkan keresahan warga.
Akhmadi berharap ke depan, instansi terkait lebih proaktif dalam menyikapi masalah infrastruktur.
“Rakyat tidak boleh merasa diabaikan hanya karena persoalan jalan rusak belum viral. Respons cepat adalah bentuk pelayanan yang sesungguhnya,” pungkasnya.