FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya memperkuat sektor pangan dengan mengalokasikan 20 persen Dana Desa (DD) tahun 2025 untuk program ketahanan pangan. Dana ini akan digunakan untuk mendukung sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan Permendes Nomor 2 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai prioritas pembangunan desa.
“Dana ini akan dikelola melalui BUMDes masing-masing desa agar program ketahanan pangan berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujarnya pada Jumat (7/3/2025).
Selain meningkatkan produksi pangan, alokasi Dana Desa ini juga bertujuan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat desa. Anwar mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan menyerap sekitar 4.950 tenaga kerja, yang akan bekerja di 330 desa melalui BUMDes.
“Dengan adanya program ini, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep dapat terus ditekan, seiring dengan meningkatnya peluang kerja di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep optimistis ketahanan pangan desa akan semakin kuat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.