FALIHMEDIA.COM – Petir adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang mengingatkan manusia akan kekuasaan-Nya. Dalam kondisi cuaca buruk, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai bentuk perlindungan dan rasa tawakal kepada Allah.
Saat petir menyambar dan hujan deras turun, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa:
Subhanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaa’ikatu min khifatihi.
Artinya: Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya (HR. Malik).
Selain itu, doa ini juga dapat membantu menenangkan hati dan meningkatkan kesadaran bahwa semua yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Dalam Al-Qur’an, surah Ar-Ra’d ayat 13 menjelaskan bahwa petir dan kilat merupakan bentuk tasbih alam kepada Sang Pencipta.
Tidak hanya membaca doa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan tetap berada di tempat yang aman saat cuaca ekstrem. Sebab, menjaga diri juga termasuk bagian dari ikhtiar dalam menghadapi bencana alam.
Dengan mengamalkan doa saat petir, kita diingatkan akan kebesaran Allah sekaligus diajak untuk terus bertawakal dan bersyukur atas nikmat perlindungan yang diberikan-Nya.