FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep menyiapkan dua unit mobil siaga yang beroperasi 24 jam untuk menangani pohon tumbang dan gangguan di jalan umum. Satu unit kendaraan disiapkan untuk penebangan, sementara satu unit lainnya untuk pengangkutan.
Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem belakangan ini meningkatkan risiko tumbangnya pohon-pohon tua dan besar. Oleh karena itu, kesiapsiagaan petugas DLH menjadi prioritas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat seperti pohon tumbang melalui Call Center 112 atau langsung ke DLH Sumenep. Tim kami siap siaga, bahkan di tengah malam sekalipun,” ujar Arif pada Selasa (4/2/2025).
Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak memberikan laporan palsu atau melakukan prank kepada petugas. Semua informasi yang diterima akan dikonfirmasi terlebih dahulu kepada perangkat desa setempat guna memastikan keakuratan laporan.
Selain itu, Arif mengimbau masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan tanpa prosedur yang jelas, karena hal ini dapat menimbulkan permasalahan. Pihak DLH harus berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama untuk penebangan di area sempadan jalan yang berada di bawah kewenangan provinsi atau nasional.
“Proses perizinan penebangan bisa memakan waktu satu hingga dua minggu. Sering kali masyarakat mendesak agar segera dilakukan, padahal ada prosedur yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Dengan adanya mobil siaga 24 jam ini, diharapkan respons terhadap insiden pohon tumbang bisa lebih cepat dan efektif, sehingga lalu lintas dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.