FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep membutuhkan anggaran sekitar Rp6,1 miliar untuk menggelar 110 event dalam kalender kegiatan tahunan. Sayangnya, ketersediaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep hanya mampu menyokong sekitar Rp3 miliar.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menyatakan bahwa kekurangan anggaran ini menjadi tantangan dalam merealisasikan program yang telah dirancang, termasuk upaya melestarikan seni dan budaya lokal melalui setiap kegiatan yang diselenggarakan.
“Kami memerlukan anggaran sekitar Rp6,1 miliar untuk total 110 event yang telah kami rencanakan. Namun, APBD hanya mampu menyediakan Rp3 miliar. Kami sedang mencari solusi untuk menutupi kekurangan ini dan berharap tidak ada refocusing anggaran yang dapat menghambat program-program kami,” ungkapnya pada Senin (17/2/2025).
Meskipun terbatas oleh anggaran, Disbudporapar Sumenep tetap berkomitmen menjadikan event-event tersebut sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata lokal. Moh. Iksan optimistis bahwa kegiatan ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga mampu menarik wisatawan dari luar daerah.
“Kami terus berupaya memperkenalkan seni dan budaya Sumenep kepada masyarakat yang lebih luas. Baru-baru ini, kami mengundang komunitas pelaku pariwisata dari Yogyakarta, Solo, dan Surabaya, dengan harapan mereka bisa turut mempromosikan kekayaan seni dan budaya Sumenep di daerah mereka masing-masing,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Disbudporapar Sumenep optimistis dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah meskipun menghadapi kendala keterbatasan anggaran.
1hHTG5yMyjr
gV73EFUS89D