FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep mengadakan sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak (DRPPA) di dua desa mandiri, yakni Desa Lobuk Kecamatan Bluto dan Desa Mandala Kecamatan Rubaru.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Fatimatus Suhra menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di tingkat desa.
“Kegiatan ini penting untuk mensosialisasikan konsep Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di desa-desa tersebut,” ujarnya pada Rabu (3/7/2024).
Fatimatus Suhra juga melaporkan bahwa sosialisasi di dua desa ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait.
“Sosialisasi di Desa Mandala dilaksanakan pada Rabu, 26 Juni 2024, dengan narasumber Nurmalita dari PPA Polres dan Nur Fajriyah dari Kejaksaan,” jelasnya.
“Sedangkan acara kedua digelar di Desa Lobuk pada Selasa, 3 Juli 2024,” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan 15 peserta dari berbagai unsur, seperti Pemerintah Desa, PKK, Fatayat, Muslimat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Selain itu, forpimka dari masing-masing kecamatan juga turut hadir.
Dengan terbentuknya Satgas PPA, diharapkan Desa Mandala dan Desa Lobuk dapat menjadi desa percontohan yang ramah perempuan dan peduli anak di Sumenep.
“Kami berharap semua peserta yang menjadi Satgas PPA bisa mengikuti kegiatan ini dengan maksimal sehingga nantinya mampu mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak,” harapnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, dan simulasi penanganan kasus yang dipandu oleh Diana. Para peserta mengikuti acara dengan antusias hingga selesai.
Dinsos P3A berharap dengan sosialisasi ini, Desa Mandala dan Desa Lobuk dapat menjadi contoh sukses dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di Sumenep.