FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menjelaskan bahwa dampak dari cuaca ekstrem bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang.
“Wilayah Jawa Timur, termasuk Sampang, saat ini sedang mengalami masa transisi musim atau pancaroba, yang secara umum ditandai dengan cuaca tidak menentu,” ujar Candra, Senin (14/4/2025).
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat pola konvergensi atmosfer di Jawa Timur yang memperkuat potensi cuaca ekstrem. Gangguan atmosfer seperti gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin diprediksi akan melintas di wilayah ini selama sepekan ke depan.
“Kondisi atmosfer yang masih lembab dan tidak stabil dari lapisan bawah hingga atas memicu pembentukan awan Cumulonimbus yang sangat aktif,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa wilayah-wilayah rawan seperti daerah rawan banjir, tebing yang berpotensi longsor, serta jalanan yang licin dan daerah dengan banyak pepohonan harus menjadi perhatian utama.
Untuk itu, masyarakat terutama pengendara dihimbau agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, terutama saat cuaca ekstrem sedang berlangsung.
“Keselamatan harus diutamakan. Jika jarak pandang terganggu karena hujan deras atau kabut, lebih baik berhenti sejenak di tempat yang aman,” pungkas Candra.