FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem bagi wilayah Jawa Timur pasca banjir yang melanda Sampang. BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, menyampaikan bahwa Jawa Timur masih berada di penghujung musim hujan dan akan memasuki masa peralihan menuju musim kemarau. Berdasarkan analisis meteorologi, potensi cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung sejak 7 hingga 16 Maret 2025.
“Dinamika atmosfer menunjukkan adanya konvergensi angin di perairan utara Jawa Timur. Selain itu, fenomena atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO) juga diperkirakan melintasi wilayah Jawa Timur, yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan,” jelasnya.
Selain faktor tersebut, BMKG juga mencatat kondisi atmosfer yang masih labil serta konvektivitas lokal yang kuat di Jawa Timur, yang berkontribusi pada pertumbuhan awan Cumulonimbus dengan intensitas tinggi.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat serta instansi terkait untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang, yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap dampak buruk dari perubahan cuaca yang terjadi.