Tri Rismaharini Silaturahmi ke Ponpes Annuqayah, Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama

Tri Rismaharini disambut hangat oleh para pengasuh dan santri di Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Desa Guluk-guluk, Sumenep, dalam kunjungan silaturahminya yang berlangsung penuh keakraban

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Tri Rismaharini, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah Latee di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Kunjungan tersebut berlangsung penuh kehangatan dengan sambutan ramah dari para kiai, ibu nyai, pengasuh, hingga para santri yang hadir.

Dalam kunjungan tersebut, Risma tak hanya bersilaturahmi, namun juga menyempatkan diri mendengar aspirasi terkait perkembangan pendidikan berbasis agama yang disampaikan oleh pihak pesantren. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan agama dan pendidikan umum untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Menurut data Kementerian Agama pada September 2022, terdapat lebih dari 560 ribu santri di 4.452 pesantren di seluruh Jawa Timur. Risma mengapresiasi peran pesantren dalam membentuk generasi muda yang berkualitas, bahkan sebelum era kemerdekaan Indonesia.

“Saya sangat berterima kasih atas sambutan hangat Ponpes Annuqayah. Pesantren ini, seperti banyak lainnya di Jawa Timur, memiliki peran strategis dalam membina generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berakhlak mulia,” ungkap Risma, pada Sabtu (21/9/2024).

Ponpes Annuqayah, yang berdiri sejak 1887 atas inisiasi Kiai Moh Syarqawi, telah menjadi lembaga pendidikan yang berperan besar dalam menyebarkan ilmu agama dan umum. Nama “Annuqayah” yang mulai digunakan pada 1933 memiliki makna “bersih,” mencerminkan harapan agar santri di pesantren ini memiliki hati yang bersih dan ilmu yang bermanfaat.

KH M Ainul Yaqin Basyir, perwakilan pengasuh Ponpes Annuqayah Latee, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kedatangan Tri Rismaharini. Ia berharap silaturahmi ini membawa manfaat besar bagi pesantren dan masyarakat sekitar.

“Pertemuan ini menjadi momen berharga untuk meningkatkan wawasan santri, khususnya para santri perempuan, dalam menghadapi tantangan sosial kemasyarakatan,” kata Kiai Nunung, panggilan akrab KH M Ainul Yaqin.

Sebelum meninggalkan kompleks Ponpes Annuqayah Latee, Risma disambut dengan penghormatan oleh ratusan santri yang berbaris di sepanjang jalan, memberikan kesan mendalam bagi sang calon gubernur. Para santri menundukkan kepala sebagai simbol penghormatan kepada tamu yang datang dengan ketulusan.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon