DKPP Sumenep Berikan Pendampingan bagi Petani Millenial

DKPP Sumenep saat Berikan Pendampingan untuk Menumbuhkan Peran Petani Millenial

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmen serius dalam upaya meningkatkan peran serta petani millenial di sektor pertanian. Melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan, DKPP bertekad untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih aktif dan inovatif dalam mengelola pertanian di daerah tersebut.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Sumenep.

“Tidak hanya di momentum Hari Krida Pertanian. Bahkan sebelumnya kami sudah mewanti-wanti agar pendampingan, penyuluhan, dan pelayanan dari DKPP Sumenep tentang tatacara bertani mesti dijalankan dengan maksimal, khususnya kepada para petani millenial,” ungkapnya, Kamis (13/06/2024).

Kedepan, lanjut Chainur Rasyid, DKPP Sumenep akan terus mendorong minat pertanian pemuda-pemudi di kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui DKPP Sumenep akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan minat pertanian bagi pemuda-pemudi. Karena, peran mereka sangatlah penting dalam menghidupkan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Upaya ini diketahui mulai membuahkan hasil. Terbukti, pemuda asal Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep kini telah merasakan manisnya sejak dirinya memilih menjadi bagian dari gerakan pemuda bertani di Kabupaten Sumenep.

Petani millenial bernama Hartawan Muhlisin (28) ini sukses mendapatkan hasil melimpah dari berusaha tani tomat, kacang tanah, kacang hijau, cabai, dan tembakau. Wawan mengaku, selama bertani, dirinya mendapatkan banyak edukasi dan perhatian dari pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep.

“Saya ingin mengajak pemuda-pemudi lainnya di lingkungan sekitar untuk menggerakkan perekonomian melalui pertanian terpadu. Ini menjadi percontohan,” ungkap Wawan, Jumat (14/06/2024).

Sebagai teladan bagi petani millenial, Wawan berharap gerakan bertani untuk pemuda-pemudi terus digalakkan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan kelangsungan perekonomian berbasis masyarakat akar rumput.

“Dengan adanya kesuksesan ini, pendampingan dan edukasi dari DKHP Sumenep agar terus digalakkan,” ujarnya.

Menurut Wawan, di balik kesuksesannya dalam mengelola usaha tani, DKPP Sumenep memiliki peranan penting seperti halnya penyaluran bantuan, edukasi tatakelola tani secara masif.

“Pendampingan dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) berdampak baik pada keberlangsungan usaha tani saya. Saya tidak sendirian, sangat merasa dibantu dan diperhatikan. Dinas pertanian juga memberikan bantuan untuk mempermudah proses produksi pertanian ini,” jelasnya.

Sehingga kata Wawan, langkah-langkah yang dilakukan oleh DKPP Sumenep dan ketekunan Wawan dalam berusaha tani, berhasil memicu minat bertani pemuda millenial lainnya di desa setempat.

“Alhamdulillah berhasil memicu pemuda-pemuda di sini untuk ikut mengembangkan prospek pertanian Kabupaten Sumenep. Semoga ke depannya semakin bertambah, dan semakin banyak minat pemuda-pemudi, khususnya di desa tempat saya tinggal,” pungkasnya.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon