FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Empat unit kendaraan milik seorang warga berinisial S di Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, hangus terbakar usai dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). S dikenal sebagai calo yang diduga terlibat dalam praktik jual beli jabatan Penjabat (PJ) Kepala Desa di wilayah tersebut.
Menurut informasi yang beredar, aksi pembakaran ini dipicu oleh kekecewaan pihak yang telah menyetor uang dalam jumlah besar, namun tidak mendapatkan posisi yang dijanjikan. Nilai setoran disebut mencapai ratusan juta rupiah per desa.
“Diduga ada yang kecewa berat terhadap S. Karena sudah setor besar, tapi jabatan yang dijanjikan tidak turun. Bisa jadi itu penyebab mobilnya dibakar,” ujar seorang warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan, dikutip dari media Jawapes.com, Senin (7/4/2025).
Sebelumnya, dalam sebuah rekaman suara yang beredar, terungkap pengakuan dari tokoh masyarakat Banyuates berinisial DM. Ia menyebut bahwa semua tim pemenangan Jimad di Kecamatan Banyuates diminta membayar kepada Korcam berinisial S untuk mendapatkan posisi PJ Kades.
“Di Desa Trapang itu paling sedikit Rp50 juta hingga Rp100 juta. Kalau di Desa Lar-Lar sampai Rp200 juta,” ujar seorang tokoh berinisial D, yang juga merupakan bagian dari tim pemenangan Jimad Sakteh.
Lebih lanjut, D menyebut masih ada empat desa yang belum melakukan pembayaran, yaitu Desa Kembang Jeruk, Jatra Timur, Banyuates, dan Batioh.
“Kalau yang lainnya sudah lunas. Dana disetorkan kepada S karena dia yang punya akses langsung ke pejabat di atas,” lanjutnya.
Kapolsek Banyuates, AKP Sunarno, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. “Motif pembakaran masih kami dalami,” tegasnya.
Pihak berwajib diharapkan melakukan investigasi menyeluruh dan transparan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik pembakaran tersebut. Selain itu, proses pengangkatan PJ Kades perlu dievaluasi agar bebas dari praktik suap dan jual beli jabatan.