FALIHMEDIA.COM – Tidur paling nyaman di tengah suhu udara sejuk atau dingin. Oleh karena itu, AC sering digunakan sepanjang malam untuk tidur. Namun, penggunaan AC di kamar tidur, terutama saat cuaca panas, sering dianggap berbahaya. Banyak orang percaya bahwa tidur terlalu sering dengan AC dapat menyebabkan penyakit paru-paru basah.
Dokter spesialis paru, Astri Indah Prameswari, menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara tidur dengan AC dan penyakit paru-paru basah. Menurutnya, udara dingin dari AC tidak berbahaya kecuali jika aliran udara tersebut penuh dengan debu atau AC yang tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama.
“Suhu dingin dari AC itu aman, tidak ada masalah. Yang menjadi masalah justru debu dan kotoran di ruangan yang terhirup dan masuk ke paru-paru, lalu mengendap. Itulah yang bisa menyebabkan masalah paru-paru basah,” kata Astri saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang, pada Kamis (28/6/2024).
Astri menekankan bahwa kamar tidur, baik yang menggunakan AC atau tidak, harus selalu dibersihkan. Sarung bantal juga perlu diganti secara rutin karena debu dan kotoran dapat menumpuk dan terhirup saat tidur. Selain itu, AC juga harus dibersihkan untuk menghilangkan debu dan kotoran di dalamnya. Ia menyarankan untuk membersihkan AC setidaknya setiap 2-3 bulan sekali.
“Karena sirkulasi udara saat menggunakan AC hanya berputar di ruangan itu saja, debu bisa menumpuk di dalam AC. Oleh karena itu, AC harus sering dibersihkan agar aliran udaranya lebih bersih,” tambahnya.
Menurut Astri, penggunaan AC yang dikaitkan dengan paru-paru basah lebih disebabkan oleh imunitas tubuh setiap individu. Ketika imunitas tubuh menurun, seseorang akan lebih mudah sakit.
“Imun tubuh yang sedang lemah ditambah dengan aliran udara AC yang kotor dapat menyebabkan seseorang mengalami paru-paru basah,” tutupnya.
