Tanggul Sungai Jebol di Desa Patean, 17 Rumah Warga Terendam Banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Achmad Laily Maulid, meninjau lokasi banjir di Desa Patean, Kecamatan Batuan, dengan ketinggian air setara paha orang dewasa

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Tingginya debit air menyebabkan tanggul sungai di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, jebol. Akibatnya, banjir melanda Desa Patean serta dua desa lainnya, yakni Desa Babbalan dan Desa Batuan.

Hingga Senin (16/12/2024) siang, banjir sudah surut di Desa Babbalan dan Desa Batuan, namun Desa Patean masih terendam dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Berdasarkan laporan Camat Batuan dan petugas Tagana, banjir telah merendam 17 rumah warga di Desa Patean.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Achmad Laily Maulid, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Eri Susanto dan Dinas SDA Provinsi Jawa Timur, turun langsung meninjau lokasi kejadian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Achmad Laily Maulid, meninjau lokasi banjir di Desa Patean, Kecamatan Batuan, dengan ketinggian air setara paha orang dewasa

“Sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, dengan 6 KK di antaranya mengalami kondisi paling parah karena rumah mereka berada dekat tanggul yang jebol,” ujar Laily, Senin (16/12/2024).

Meskipun rumah mereka terendam, seluruh warga yang terdampak masih memilih bertahan di kediaman masing-masing.

“6 dari 17 KK paling terparah rumahnya terendam air Karen posisinya sangat dekat dengan tanggul yang jebol,” tuturnya.

Sementara itu, Dinas SDA Provinsi telah menyiapkan jumbo box untuk penanganan darurat tanggul yang jebol.

Di sisi lain, Pemkab Sumenep melalui BPBD akan segera menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak di Desa Patean.

Banjir akibat tanggul jebol ini menjadi pengingat bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat infrastruktur penahan air guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.

Exit mobile version